PENDIDIKAN |
120 Guru dan Kepsek OKI Ikut Pelatihan
Jumat, 07 Agustus 2009 | [14278 Dibaca]
Sebanyak 120 guru dan kepala sekolah SD di Kabupaten Ogan Komering Ilir mengikuti program peningkatan kualitas pendidikan yang diselenggarakan Mercy Relief dan Sampoerna Foundation. Program selama satu tahun tersebut bertujuan menghasilkan guru yang berkualitas. Penandatanganan nota kesepahaman antara Mercy Relief dan Sampoerna Foundation itu dilakukan di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Kamis (6/8), disaksikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Ishak Mekki. Mercy Relief adalah sebuah organisasi nonpemerintah yang bergerak di bidang kemanusiaan. Program tersebut terlaksana atas bantuan masyarakat Singapura yang diserahkan melalui Mercy Relief. Menurut Chief Operating Officer Sampoerna Foundation Elan Merdy, para guru dan kepala sekolah (kepsek) itu akan dilatih menjadi master trainer. Mereka akan menjadi pelatih dari guru-guru yang lain. "Mereka akan menjadi agen perubahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan di Sumsel," kata Elan. Chief Executive Mercy Relief Hassan Ahmad mengungkapkan, Mercy Relief sudah pernah memberikan bantuan pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin beberapa tahun lalu. "Terima kasih kepada Sampoerna Foundation yang telah membantu kami memajukan pendidikan di Sumsel," kata Hassan. Alex Noerdin mengungkapkan, para guru perlu mengikuti program tersebut karena sangat bermanfaat. Namun, sayangnya, tidak semua guru di Sumsel bisa mengikuti program tersebut. Menurut Alex Noerdin, program tersebut dapat dilaksanakan di kabupaten lain selain di OKI. "Saya tidak enak kalau ditanya kenapa program ini tidak dilakukan di kabupaten/kota lain. Jadi, tolong dibantu juga kabupaten/kota yang lain, terutama siswa dari kabupaten yang tidak lolos seleksi SMA Negeri Internasional Sumsel," kata Alex Noerdin. Provinsi Sumsel dipilih karena berdasarkan data Departemen Pendidikan Nasional tahun 2006-2007, sebanyak 94 persen dari 47.753 guru di SD di Sumsel belum memenuhi standar nasional sebagai guru dan kepsek. Adapun Kabupaten OKI berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2007 menempati urutan 321 dari 440 kabupaten/kota di Indonesia untuk hasil ujian nasional dan tingkat partisipasi murid. BOS BukuSecara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Ade Karyana mengutarakan, pada 2009 pemerintah provinsi dan pemerintah pusat memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) buku SD dan SMP sebanyak empat buku untuk mata pelajaran pokok. Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi masing-masing memberikan BOS buku sebanyak dua buku. "Kalau ditotal ada tujuh buku dari BOS buku yang diberikan sejak tahun lalu sampai tahun ini. Tahun lalu tiga buku dan tahun ini empat buku untuk melengkapi kekurangan," kata Ade Karyana. Ade Karyana mengungkapkan, bantuan BOS buku dari pemerintah tersebut sudah dapat diterima pada akhir bulan Agustus. |