PENDIDIKAN |
2 Tahun, Baru Integrasi (Visi Soal UN–SNMPTN Perlu Disamakan)
Jumat, 17 April 2009 | [13199 Dibaca]
Pemerintah ingin menerapkan hasil Ujian Nasional (UN) menjadi syarat mutlak masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Hanya saja, Universitas Sriwijaya sebagai salah satu PTN di Indonesia, belum akan menerapkannya tahun 2009 ini. "Rencana tersebut sudah dicetuskan oleh Mendiknas. Tapi, belum diterapkan untuk penerimaan mahasiswa baru 2009. Kemungkinan 2011. Begitu saran Pak Menteri," kata Rektor Unsri Prof Badia Perizade melalui Pembantu Rektor I, Prof Zulkifli Dahlan kepada Sumatera Ekspres, tadi malam (16/4). Kata Zulkifli, Unsri sedang mempersiapkan diri untuk bisa menerapkan program pusat tersebut. Salah satunya, melakukan tahap pengawasan dan evaluasi di lapangan. Pengawasan dan evaluasi dimaksud karena adanya perbedaan antara tujuan UN dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan PTN. "Kalau UN ‘kan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa SMA setelah satu tahun belajar. Nah, kalau SNMPTN menguji potensi akademik siswa bersangkutan untuk bisa kuliah di PTN," bebernya. Hal itu berarti, kata Zulkifli, yang diujikan saat SNMPTN tidak hanya pelajaran seperti UN, melainkan beragam. Intinya, mencakup potensi akademik lainnya, seperti kemampuan belajar mandiri siswa, pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan dirinya dan sebagainya. Namun, Zulkifli menyatakan program integrasi hasil UN dan SNMPTN ini tetap bisa dilaksanakan. "Tapi, mungkin harus ada semacam UN dengan menambahkan soal-soal yang diperlukan untuk bisa masuk ke PTN," tuturnya. Masih kata dia, persiapan tersebut tidak dapat dilakukan serentak, melainkan bertahap. Apalagi, masih ada waktu dua tahun lagi sebelum itu benar-benar dilaksanakan. "Mungkin, nanti akan ada pembahasan persiapan penerapan rencana ini oleh majelis rektor. Termasuk, dengan berbagai pihak terkait lainnya seperti Diknas, panitia UN maupun panitia SNMPTN." Ia menambahkan, program integrasi hasil UN dan SNMPTN ini sebenarnya punya acuan yang jelas dalam peraturan pemerintah. Dalam aturan itu, garis besarnya disebutkan, hasil evaluasi pada jenjang pendidikan tertentu menjadi acuan untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. "Artinya memang, hasil UN dimungkinkan untuk menjadi syarat masuk ke PTN," ucapnya. Lebih lanjut dikatakannya, selama ini secara tidak langsung program integrasi itu sudah diterapkan pada jalur penelusuran minat prestasi (PMP) dan Program Biasiswa Kemitraan Daerah (PBKD). Namun, kemudian timbul pertanyaan, apakah mahasiswa melalui jalur itu memang lebih baik dari mereka yang ikut SNMPTN? "Nah, itulah salah satu yang sedang kita evaluasi," tukasnya. Seperti diwartakan, pemerintah akan mengintegrasikan hasil UN SMA dan SNMPTN. Untuk SNMPTN tahun ini, Unsri menyiapkan kuota 3.843 kursi. Dari SNMPTN 2.948 kursi PMP 694 kursi dan Program Beasiswa Kemitraan Daerah (PBKD) 201 kursi. Download attachment: |