PENDIDIKAN |
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pendidikan Standardisasi
Jumat, 26 Juni 2009 | [7124 Dibaca]
Dalam rangka meningkatkan awareness dan peran perguruan tinggi terhadap pendidikan standardisasi, maka pada tanggal 1 April 2009 bertempat di Kampus Pasca Sarjana dilakukan pertemuan/penjajagan kerjasama dengan wakil dari Universitas Sriwijaya, Palembang. Melalui pertemuan ini diharapkan akan terjalin kerja sama antara BSN dengan UNSRI, terutama dalam pengembangan pendidikan standardisasi sebagaimana yang telah terjalin dengan 9 perguruan Tinggi (UNDIP, UGM, UNS, UNY, Universitas Brawijaya, UNHAS, Universitas Lambung Mangkurat, ITB, IPB). Pada pertemuan tersebut, BSN diwakili oleh AK. Jailani (Ka. Bidang Diklat Standardisasi), Teguh Prakosa, dan Haryanto. Sedangkan dari pihak Universitas Sriwijaya diwaklili oleh Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. (Ka. UPT. Penjamian Mutu) dan Prof. Dr. Daniel Saputra (Kepala Pusat Pendidikan dan aktivitas instruksional). Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan, diantaranya kedudukan BSN, BSNP, dan BNSP, sejarah BSN, perkembangan pendidikan standardisasi. Disampaikan juga bahwa BSN menghasilkan paket kurikulum mata kuliah standardisasi yang telah diterapkan di UNDIP (mulai tahun 2007). Dan kurikulum tersebut sekarang sedang dikajiulang oleh BSN dan perwakilan dari perguruan Tinggi (UNDIP, IPB, USAKTI). Selain itu juga, disampaikan bahwa BSN sudah melakukan sosialisasi pendidikan standardisasi bagi SD (Usia Dini) dan SMK. Tanggapan antusias disampaikan oleh perwakilan UNSRI, yang menyatakan bahwa Hal tersebut juga sejalan yang disampaikan oleh AK. Jailani bahwa peran Universitas sangat penting dalam pengembangan standar karena melalui penelitian yang mereka lakukan bisa diketahui apakah spesifikasi suatu standar itu bisa diterapkan atau tidak.Selain itu, perwakilan UNSRI juga menyatakan bahwa mereka membutuhkan kurikulum mata kuliah standardisasi bahkan mereka berkeinginan mata kuliah tersebut dibawah universitas (bukan fakultas atau prodi) sehingga mata kuliah tersebut bisa dipakai oleh fakultas dan prodi (dengan studi kasus disesuaikan) sehingga semua lulusan perguruan tinggi akan mempunyai bekal tentang standardisasi yang mempunyai peran penting di era globalisasi dan pasar bebas. Hal yang sama, sebelumnya telah dilakukan pertemuan penjajagan dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU) di fakultas Teknik. Perwakilan dari BSN yang diwakili oleh A.K. Jailani dan Teguh Prakosa, sedang dari pihak USU diwakili oleh Prof. Dr. Armansyah Ginting (Dekan Fakultas Teknik - USU), Ir. Alfian Hamsi, M.Sc. (Pembantu Dekan I FT), Dr. Aulia Ishak, ST., MT. (Pembantu Dekan II FT), dan Ir. Syarifuddin Siregar (Dosen Depart.Teknik Elektro/juga selaku Korwil MASTAN-Sumatera Utara). Sebagai tindak lanjut pertemuan disepakati bahwa akan diselenggarakan sosialisasi standardisasi baik di USU maupun di UNSRI yang akan dilakukan pada bulan April atau Mei 2009. Selanjutnya untuk MoU kerjasama akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. |