PENDIDIKAN |
Mahasiswa Malaysia Berguru Mazhab ke Raden Fatah
Senin, 07 September 2009 | [177873 Dibaca]
Perselisihan antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang budaya tidak mempengaruhi bidang pendidikan terutama keislaman. Untuk mempelajari mazhab yang dikenal dalam dunia Islam, Malaysia sengaja mengirim mahasiswanya belajar di IAIN Raden Fatah Palembang. Kelima mahasiswa tersebut merupakan hasil program kerjasama antara IAIN Raden Fatah Palembang dengan College Islam Darul Ulum Kedah, Malaysia. Kedua perguruan tinggi itu sepakat bekerjasama dalam bidang pertukaran pelajar. Rektor IAIN Raden Fatah, Prof Dr Aflatun Muchtar MA usai kuliah umum di Ruang Multimedia IAIN, Senin (7/9) mengatakan, kerjasama sudah berjalan sejak satu tahun lalu. Namun, operasionalnya berupa pengiriman mahasiswa baru dilaksanakan sekarang. Kelima mahasiswa tersebut terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan. Kelimanya lulusan dari CIDUK Jurusan Syariah. Di Indonesia CIDUK mirip seperti Politeknik di Indonesia. Hanifi, salah satu mahasiswa menyebut Palembang adalah saudara serumpun Malaysia. Dalam hal keislaman, seorang alim ulama asal Palembang yakni Abdusshomad Falimbani sangat tersohor di negeri itu. "Ini tidak ada hubungannya dengan aksi klaim," katanya. Selain kebesaran islam di Palembang, mereka juga berniat mendalami perbedaan mazhab yang dikenal di dunia Islam. Fakultas Syariah Jurusan Perbedaan Mazhab dipilih selama menjadi mahasiswa di IAIN Raden Fatah. "Banyak masyarakat yang tidak mengenal mazhab diluar Syafei. Itulah mengapa kami memilih jurusan ini karena lebih penting penggunaannya di Malaysia," terangnya. Setelah mendapatkan ilmu tentang perbedaan mazhab itu, Hanifi berniat menerapkannya di negerinya kelak. Dengan begitu, keragaman islam sebagai agama rahmatan lil `alamin dapat terwujud di negaranya.
|