PENDIDIKAN |
Ujian Nasional 2009 Diikuti 10,3 Juta Siswa
Rabu, 22 April 2009 | [6151 Dibaca]
Sekitar 10,3 juta siswa akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2009. 2,2 juta siswa untuk UN tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, 3,6 juta untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan peserta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat sebanyak 4,5 juta siswa. "Itu juga termasuk anak-anak Indonesia yang sekolah di 13 negara seperti anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Singapura dan Jepang," ujar Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo kepada pers, di Gedung Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Jakarta, Rabu (15/4). Mungin mengatakan jumlah itu memang menurun dibandingkan dengan peserta UN tahun lalu yang mencapai 10,4 juta siswa. Namun demikian, hal itu bukan akibat banyaknya siswa yang putus sekolah. "Turunnya tidak signifikan. Naik turunnya jumlah siswa itu pun biasa karena memang jumlah siswanya hanya sebanyak itu," katanya. Dijelaskan, UN SMA/MA akan digelar 20-24 April 2009, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 27 April hingga 1 Mei 2009. Sementara itu, UN SMP/MTs/SMPLB sederajat akan digelar pada 27-30 April 2009 mendatang dan ujian susulan akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2009. untuk UN SMALB dan UN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan digelar pada 20-22 April 2009 mendatang sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 27 April hingga 29 April 2009. Sementara jadwal UASBN digelar pada 11-13 Mei 2009 mendatang, dan ujian susulannya, akan dilaksanakan pada 18-22 Mei 2009. Mengenai pendistribusian soal hingga saat ini, Mungin menjelaskan tidak ada masalah. Pemerintah pusat telah mengirim master copy naskah soal sejak 19 Maret lalu ke semua daerah. Pemerintah daerah, ungkap dia, juga telah menetapkan tempat percetakan mana yang akan diberikan tugas mencetak. "Gubernur semua provinsi telah menetapkan percetakan mana yang digunakan. Diharapkan, naskah UN telah selesai dan didistribusikan ke penyelenggara kabupaten/kota tiga hari sebelum UN dilaksanakan. Dan, pihak sekolah sudah mendapatkan naskah soal satu jam sebelum ujian dimulai," katanya. Bahkan, tambah Mungin, daerah-daerah terpencil dan kondisinya geografisnya terlampau sulit, naskah soal sudah didistribusikan jauh-jauh hari. "Seperti di Kepulauan Riau, Papua, Nusa Tenggara Timur dan pulau-pulau terluar lainnya, naskah soalnya sudah dikirim lebih dahulu," ujar Mungin. Sumber: Media Indonesia |