PENDIDIKAN

Depdiknas Selesaikan Rehabilitasi Ruang Kelas 2009

Kamis, 03 September 2009 | [167198 Dibaca]

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) memastikan proses rehabilitasi dan renovasi ruang kelas maupun sekolah rusak di Indonesia, selesai tahun 2009, kata Dirjen manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Depdiknas Prof Suyanto, PhDdi Jakarta, Rabu.

Dari data 2009 menunjukkan, masih tersisa 135.194 ruang kelas dan sekolah rusak lagi yang harus direhabilitasi maupun renovasi tahun ini. Karenanya Suyanto menekankan, proses tersebut harus selesai pada akhir 2009. "Kami harapkan tahun ini prosesnya sudah selesai. Paling tidak kalaupun masih tersisa, tidak lebih dari 30.000 ruang kelas atau bangunan rusak. Karena terhambatnya proses penyelesaian sarana dan prasarana sekolah, tentu sedikit banyak juga ikut menghambat kelancaran proses belajar mengajar," ujarnya.

Sementara untuk pengawasannya, Suyanto menyerahkan kepada pemerintah daerah masing-masing. "Karena sekarang otonomi daerah, makanya pengawasan langsung dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, baik bupati maupun walikota," katanya.

Ditambahkan, seiring dengan terpenuhinya alokasi anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar memberikan prioritas salah satunya penuntasan wajib belajar (wajar) sembilan tahun.

Untuk menuntaskan wajar sembilan tahun tersebut, maka upaya yang dilakukan antara lain melalui perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. "Itu sudah harga mutlak yang harus dipenuhi. Makanya saya meminta agar proses ini segera selesai," imbuhnya.

Menurut Suyanto, sama seperti tahun-tahun lalu, upaya dimaksud dilakukan melalui program dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan dan non DAK. Untuk Tahun Ajaran (TA) 2009/2010 diestimasikan dananya mencapai Rp7 trilun hingga Rp8 triliun. Dengan perhitungan 40 persen untuk bangunan SMP dan 60 persen untuk bangunan SD.

Seperti diketahui, sebanyak 135.194 ruang kelas dan bangunan sekolah rusak tersebar di semua provinsi. Untuk kerusakan ringan antara 0 - 10 persen sebanyak 1.331 ruang kelas terdapat di 19 provinsi, antara lain Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jambi, Maluku, NTB, Papua, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan sebagainya.

Untuk ruang kelas rusak sedang antara 10,2 - 20 persen sebanyak 2.282 ruang kelas terdapat di tiga provinsi, yaitu Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan kerusakan berat antara 20,1 - 30 ersen lebih sebanyak 4.451 ruang kelas terdapat di 13 provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, dan Banten. "Kalau rehabilitasi ruang kelas rusak tahun ini selesai, maka tugas berikutnya adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan yang ada," katanya.


Informasi Pendidikan Lainnya:

08 April 2013 JURNAL COMPUTER ENGINEERING AND APPLICATIONS (COMENGAPP) TELAH TERINDEKS DI DIRECTORY OF OPEN ACCESS JOURNAL (DOAJ)
29 September 2012 MEMBANGKITKAN ATMOSFIR RISET UNSRI
12 Mei 2012 IAES JOURNAL [FREE OF CHARGES]
28 Februari 2012 INTERNATIONAL NEW MEDIA CONFERENCE - INMC-2012
28 Februari 2012 INTERNATIONAL CONFERENCE ON INTERDISCIPLINARY RESEARCH IN EDUCATION - ICOINE - 2012
17 Februari 2012 12TH INTERNATIONAL EDUCATIONAL TECHNOLOGY CONFERENCE IETC 2012
17 Februari 2012 3RD THE INTERNATIONAL CONFERENCE OF NEW HORIZONS IN EDUCATION-2012 (INTE-2012)
17 Februari 2012 ESD FORUM 2012 SUMMER UNIVERSITY PROGRAM IN TOKYO JAPAN
10 Oktober 2011 PUSRI BERI BEASISWA MAHASISWA FH UNSRI
10 April 2011 SNMPTN 2011 DIUMUMKAN 18 MEI
15 Maret 2011 PROGRAM PASCASARJANA UNSRI BUKA LIMA PROGRAM STUDI BARU
30 Juli 2010 POLITEKNIK SRIWIJAYA TERIMA 1.181 CALON MAHASISWA
03 April 2010 TAK ADA UU BHP, MENDIKNAS TETAP BENAHI KUALITAS PENDIDIKAN
16 Maret 2010 PERKETAT PENGAWASAN UN, KEMDIKNAS LIBATKAN POLISI DAN DOSEN
25 Februari 2010 120 SISWA SMA IKUTI OLIMPIADE KIMIA
15 November 2009 UN DUA KALI SETAHUN
31 Oktober 2009 2015, GURU HARUS S1
19 Oktober 2009 DANA PENELITIAN TURUN 39 PERSEN
16 September 2009 PERTAMINA KUCURKAN CSR PENDIDIKAN RP. 7M
07 September 2009 MAHASISWA MALAYSIA BERGURU MAZHAB KE RADEN FATAH