BERITA DAN INFORMASI |
Unsri Melepas 154 Peserta KKN BKS PTN Barat
Kamis, 04 Juli 2013 | [12092 Dibaca]
Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-79 tahun 2013 Universitas Sriwijaya (Unsri) memberangkatkan 154 orang mahasisiwa KKN BKS-PTN Wilayah Barat ke Kabupaten Aceh Besar Nanggro Aceh Darussalam dan ke Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. KKN ke Kabupaten Aceh Besar Nanggro Aceh Darussalam dilepas Rektor, Prof. Dr. Badia Perizade, MBA di Kantor Pusat Administrasi Unsri Kampus Bukit Besar Palembang, 17 Juni 2013. Sementara itu, KKN regular mahasisiwa Unsri bersama BKS-PTN Wilayah Barat ke Kabupaten Musi Banyuasin dilepas Rektor yang diwakili Pembantu Rektor III, dr.Syarif Husin, MS di lapangan sepak bola Unsri Bukit Besar, 01 Juli 2013. KKN di Kabupaten Aceh Besar Nanggro Aceh Darussalam diikuti oleh 10 Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat. Unsri mengirimkan 19 orang peserta yang berasal dari Jurusan Administrasi Negara 10 orang dan dari Jurusan Sosiologi 9 orang. Sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan KKN ini Universitas Syah Kuala. Tema yang diangkat adalah KKN Kebangsaan Merajut Persatuan dan Persaudaraan. Selain itu Unsri juga memberangkatkan 135 orang mahasiswa KKN Reguler Unsri bersama 46 orang peserta yang berasal dari tiga perguruan tinggi lainya yang tergabung dalam KKN bersama BKS-PTN Wilayah Barat,yakni Universitas Jambi 24 orang peserta, Universitas Bengkulu sebanyak 7 orang peserta, dan Universitas Riau sebanyak 17 orang peserta. KKN Reguler ditempatkan di Kecamatan Talang Kelapa dan Kec. Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya sebagai tuan rumah. Tema yang diangkat adalah Sosialisasi Pajak untuk Pembangunan Pedesaan. Untuk kelompok ini pelepasan juga dihadiri oleh Kiswantoro Petrus, Direktur P2 Humas Direktorat Jenderal Pajak Jakarta dan para pejabat Sumatera Selatan, Pembantu Rektor III Unsri, Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sriwijaya, Dr. H.E.S. Halimi, M. Sc. Para dosen pembimbing, dan staf lainnya. Dalam sambutannya Kiswantoro mengatakan bahwa mahasiswa KKN bukan ditugaskan untuk meminta para petani dan masyarakat desa membayar pajak. Mahasiswa ditugaskan untuk memberikan penyuluhan agar masyarakat menjadi sadar pajak dan mengetahui tentang perpajakan, sehingga masyarakat Indonesia mulai dari yang paling bawah mengetahui pajak. “Dengan demikian masyarakat dapat mengawasi, mengontrol, dan mengajak masyarakat Indonesia mulai dari yang paling bawah untuk mengetahui pajak. Kalau di tingkat yang paling bawah tahu, maka semakin ke atas menjadi semakin sadar dan peduli tentang perpajakan. Saya harap pelaksanaan sosialisasi akan berjalan dengan baik dan menjadi contoh bagi semua mahasisiwa di Indonesia jangan hanya melihat teori, tetapi mahasiswa juga tahu tetang keadaan masyarakat kita yang sebenarnya,” kata Kiswantoro. (Yo*) |