Pentas Opera Oemar bin Oemar Bakri
Senin, 03 Juni 2013 | [10950 Dibaca]
Tanggal 29 Mei 2013, bertempat di gedung teater Unsri Kampus Indralaya telah digelar opera berjudul "Oemar bin Oemar Bakri". Hadir pada acara ini Rektor Unsri, Pembantu Rektor III, Ketua Program Studi Sastra Bahasa Inggris dan Ketua Program Studi Bahasa Indonesia FKIP Unsri, siswa- siswi SMA Tanjung Batu, orang tua dan wali mahasiswa, serta undangan lainnya.
Rektor Unsri, Prof. Dr. Badia Perizade memberikan sambutannya dan sekaligus membuka acara ini.
Sinopsis cerita apresiasi puisi opera Oemar bin Oemar Bakri menceritakan seorang guru bernama Bapak Oemar di salah satu sekolah sebagai guru yang mengabdi tulus untuk negara. Bapak Oemar mendidik murid yang beragam karakter dari anak nakal Iyus, anak kalem bernama Ulil, dan anak baik Upil dan Ingus. Beliau guru yang jujur di sekolahnya karena menolak sogokan seorang wali murid. Ibu Lestari menyogok Bapak Oemar untuk murid Iyus yang nakal di sekolahnya. Akan tetapi Ibu Lestari tidak pamtang menyerah, beliau menyogok kepala sekolah dan saat itu Bapak Oemar melihat sogokan tersebut sehingga Bapak Oemar dipecat dari sekolah tersebut. Selanjutnya Bapak Oemar mendirikan sekolah untuk anak tidak mampu. Beliau mengajarkan muridnya tentang makna kejujuran dalam berpendidikan. Dalam peran antagonis guru ada peran bernama Ibu Tari yang tidak senang dengan Bapak Oemar, dimana beliau mengajarkan muridnya dengan caranya sendiri. Ending cerita adalah murid yang "dicetak" dari Ibu Tari menjadi penyogok jabatan dan menjadi kaya dengan cara tersebut, sedangkan ajaran dari Bapak Oemar menjadikan murid-muridnya sarjana dengan prestasi yang baik.
Ketua pelaksana, Dra. Izzah Zen Sukri mengatakan pesan moral yang ingin disampaikan dari cerita ini adalah menanamkan nilai tulus dan moral dalam mendidik generasi muda karena sejahatnya dan sekayanya manusia tetap akan kembali kepada Sang Khalik juga. (sf)
|