Peletakan Batu Pertama Gedung Dosen Jurusan Kimia FT
Rabu, 22 Mei 2013 | [13460 Dibaca]
Peletakan batu pertama Gedung dosen Jurusan Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (FT Unsri) dilakukan Rektor Unsri, Prof. Dr. Badia Perizade, M.B.A; Direktur Pengolahan Pertamnina RU III yang juga Ketua Ikatan Alumni Teknik Kimia Unsri, Ir. Krisna Damayanto; Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Taufik Toha; dan Prof. Dr. Mahmud Hasyim,MME di FT Unsri Kampus Indralaya, 21 Mei 2013. Hadir dalam acara itu, para pejabat Pertamina, pejabat Fakultas Teknik Unsri, dosen, karyawan, dan mahasiswa.
Gedung dosen yang bernilai 1 milyar rupiah ini merupakan hibah dari Ikatan Alumni Teknik Kimia (IATEK) Fakultas Teknik Unsri. Krisna mengatakan akan melengkapi gedung ini dengan meubeler, komputer, dan keperluan lainnya. Harapannya gedung tersebut dapat menjadi sarana yang dapat melengkapi kebutuhan dosen Teknik Kimia FT Unsri dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. “Kalau nanti Rp 1 miliar masih kurang saya bersedia mencukupi,” kata Krisna dalam sambutannya.
Ia menaruh perhatian lebih karena Fakultas Teknik khususnya Jurusan Kimia yang alumninya sudah banyak menjadi orang sukses, tetapi akreditasinya masih B. “Padahal kalau mau dilihat dari kriteria Pertamina saja sudah mengakui bahwa alumni Teknik Kimia Unsri berkualitas. Rupanya hanya karena para dosennya belum memiliki tempat tersendiri sehingga mengurangi poin. Saya berharap dengan telah adanya gedung dosen tersendiri, maka Jurusan Teknik Kimia akreditasinya naik menjadi A,” harap Krisna.
Pada kesempatan yang sama Rektor Unsri, Prof. Dr. Badia Perizade, M.B.A mengira hibah ini merupakan sumbangan dari Pertamina kepada Unsri. Rektor tidak mengira bahwa hibah ini merupakan sokongan dari para alumni. “Sebenarnya Pertamina yang sangat saya harapkan karena masih sangat sedikit Pertamina menyumbangkan ke Unsri dibandingkan dengan yang disedot dari Bumi Sriwijaya. Kami semua berupaya bersama dosen dan mahasiswa meningkatkan prestasi, baik akademik maupun pemikirannya untuk mengharumkan nama Unsri secara nasional dan internasional. Sudah sewajarnya meningkatkan prestasi baik akademik maupun penelitian untuk menjadi lebih baik", papar Badia. Sekarang perguruan tinggi di luar negeri mulai datang ke Unsri untuk kerjasama di berbagai bidang, seperti pertanian dan kedokteran. Perguruan tinggi di Amerika dan Australi juga sudah "melihat" ke Unsri. Saat ini Unsri telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Eropa, Jepang, dan lembaga penelitian di China. Selanjutnya Badia juga gembira karena saat ini alumni FT Unsri banyak yang bekerja di luar negeri, "go internasional". (Yo*)
|