BERITA DAN INFORMASI |
Rektor Unsri Menyematkan Anugerah Satyalancana Karya Satya di Hari Pendidikan
Senin, 06 Mei 2013 | [11944 Dibaca]
Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di lapangan upacara Kantor Pusat Administrasi Kampus Unsri Inderalaya, 02 Mei 2013. Upacara diikuti oleh para dosen, karyawan, dan mahasisiwa. Pada kesempatan itu Rektor Unsri, Prof. Dr. Badia Perizade, M.B.A menyematkan 34 tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya sebagai penghargaan bagi dosen dan karyawan atas dharma baktinya dengan penuh kesetiaan, disiplin, cakap, dan jujur. Sebanyak 8 orang menerima Satya Lancana Karya Satya 10 tahun, 17 orang menerima Satya Lancana Karya Satya 20 tahun, dan 9 orang menerima Satya Lancana Karya Satya 30 tahun. Selain itu, Rektor juga mengumumkan pemenang Hibah Kompetensi Manajemen Akademik program studi tahun penilaian 2012 kepada Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, dan Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran. Rektor juga mengumumkan pemenang Hibah Kompetisi Mutu Layanan Laboratorium yang diraih oleh Laboratorium Tegangan Tinggi, Laboratorium Kesetimbangan Kimia, Laboratorium Minyak dan Gas Fakultas Teknik; Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer; serta dan memberikan penghargaan atas prestasi Satuan Pengaman Unsri. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, M. Nuh dalam sambutan tertulisnya yang bertema "Meningkatkan Kualits Dan Akses Berkeadilan" mengatakan bahwa dalam perspektif sosial kemasyarakatan ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan. Agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut menurut M. Nuh, pendidikan merupakan vaksin dan elevator terhadap penyakit sosial. Dengan vaksin dan elevator sosial, M. Nuh berharap bangsa Indonesia terhindar dari tiga penyakit tersebut dan sekaligus mampu meningkatkan status sosial. “Tema itu merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan yang dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semuanya tanpa membedakan asal-usul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya. Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah bersama-sama masyarakat telah berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia termasuk di daerah 3T yaitu terdepan, terluar, dan tertinggal", demikian disampaikan dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dibacakan oleh Rektor Unsri. Selanjutnya, M. Nuh juga mengatakan bahwa akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu pemerintah terus-menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak terutama di daerah 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), bantuan siswa miskin (BSM), Bidik Misi, dan Beasiswa. Pada tahun 2013 telah disiapkan Rp 7,8 trilliun untuk BSM. Sejak dua tahun terakhir telah dibuka beberapa perguruan tinggi negeri termasuk akademi komunitas di daerah perbatasan dan di beberapa daerah yang dinilai strategis. Di samping sebagai upaya penyebaran pusat unggulan, perguruan tinggi tersebut juga berperan sebagai sabuk pengaman sosial dan politik bagi keutuhan Negara Republik Indonesia. "Untuk itu telah disiapkan kebijakan kesempatan khusus bagi putra-putri Papua, Papua Barat, dan daerah 3T lain untuk menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), ” kata M. Nuh dalam sambutannya. (Yo*) |