BERITA DAN INFORMASI |
Ubah Pengertian Agribisnis Secara Sempit
Selasa, 17 Maret 2009 | [22720 Dibaca]
Secara sederhana, agribisnis sekarang ini memainkan peran sebagai penyerap surplus produksi pertanian yang pada waktu bersamaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan maupun di pedesaan. Meski begitu, agribisnis pada banyak kondisi sering diidentikkan dalam definisi yang sempit yakni sebagai suatu unit usaha semisal agribisnis padi, jagung, kelapa sawit, pangan olahan dan yang lainnya. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan pemahaman akan arti sesungguhnya dari agribisnis inilah diperlukan "Urgensi penguatan sinergisme antar pemangku kepentingan sebagai implikasi kebijakan pembangunan berbasis agribisnis". Tema ini diangkat oleh Prof Ir Andy Mulyana,M.Sc pada saat pidato pengukuhannya sebagai guru besar Ilmu Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (FP-Unsri) yang direncanakan berlangsung di Gedung Graha Sriwijaya Kampus Bukit Besar hari ini (17/3). Menurut Prof Andy ditemui di gedung Program Pasca Sarjana (PPS) Unsri Padang Selasa kemarin, salah satu alasan kuat dirinya mengangkat tema tentang agribisnis tak lain demi untuk mendorong kemajuan bidang ini di Sumsel. "Ketika sebuah pemerintahan dalam salah satu visi programnya telah memantapkan bidang agribisnis sebagai skala prioritas, maka sepatutnya harus pula dipertimbangkan perencanaannya secara matang," imbuh Andy. Namun diakui Andy pengembangan agribisnis hingga kini masih cendrung diarahkan sepenuhnya pada pelaku usaha yang terlibat secara langsung dalam usaha tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Menurutnya, wilayah-wilayah potensial di Sumsel meliputi kabupaten Musi Rawas (Mura), Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba) bahkan kota Palembang. Download attachment: Ubah Pengertian Agribisnis Secara Sempit - |