UNSRI Menuju Kampus Tanpa Kertas
Rabu, 05 November 2012 | [10377 Dibaca]
Unsri merupakan salah satu dari 100 Perguruan Tinggi yang masuk dalam TeSCA 100. Indeks TeSCA 100 ini merupakan parameter pemetaan TIK Perguruan Tinggi di Indonesia yang menggambarkan tingkat implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Perguruan Tinggi. Keberhasilan ini tentu saja bukan merupakan sesuatu yang datang dan dapat diperoleh dengan begitu saja. Semua merupakan hasil kerja keras dan tingginya komitmen Rektor dan jajarannya dalam mendorong pemanfaatan TIK dalam peningkatan sistem layanan informasi akademik. Selain pengakuan secara nasional melalui indeks TeSCA 100, prestasi Unsri juga tercermin dari pengakuan internasional yang dikeluarkan baik oleh webometric maupun 4ICU, yang menobatkan Unsri sebagai 10 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia atau ranking 1023 dunia diantara dua puluh dua ribu lebih Perguruan Tinggi dunia.Unsri telah memanfaatkan TIK guna menunjang kegiatan akademik maupun administrasinya. TIK telah dimanfaatkan untuk memperluas akses pendidikan sehingga memungkinkan diselenggarakannya penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh, meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar maupun layanan administrasi akademik yang ada, serta untuk meningkatkan pencitraan publik Unsri. Jaringan yang ada dimanfaatkan juga untuk mendiseminasikan keberadaan Unsri kepada dunia. Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini TIK sangat berperan di dalam menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik yang diselenggarakan oleh Unsri dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi. Luasnya kampus Unsri dan lokasi kampus yang tersebar dalam radius yang sangat luas sangat mempengaruhi tingkat aksessibilitas masing-masing unit atau lembaga yang ada di lingkungan kampus Unsri, baik yang berlokasi di Inderalaya maupun Bukit Besar. Pengembangan dan implementasi TIK di lingkungan Unsri, terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu: 1). Pengembangan Jaringan; 2). Pengembangan Kontens; dan 3). Pengembangan Pusat Data. Pengembangan jaringan difokuskan pada peningkatan aksessibilitass dari fakultas, lembaga, dan unit-unit yang ada di lingkungan Universitas Sriwijaya dengan mengoptimalkan infrastruktur yang ada sehingga setiap unit, lembaga, dan fakultas dapat terhubung dengan jaringan internet dan intranet Unsri yang saat ini didukung dengan bandwidth sebesar 100 MBps. Pengembangan kontens, pada tahap awal dilaksanakan untuk menunjang sistem layanan informasi akademik, dengan penerapan SIMAK Online, Sistem informasi kepegawaian, SIM-Arsip, pengembangan sistem pembelajaran berbasis TIK, pemanfaatan E-prints dan pengembangan E-journal, sedangkan kegiatan pengembangan pusat data baru pada tahap evaluasi kebutuhan, mekanisme pengumpulan data dan implementasi aplikasi ‘data warehouse'. Selain ketiga kegiatan tersebut, hal lain yang juga turut menjadi perhatian adalah peningkatan tatakelola TIK dan penyiapan SDM TIK. Guna melaksanakan pengembangan dan implementasi TIK, Rektor telah membentuk sebuah tim dengan sebutan Tim Pengembangan TIK, dengan tugas dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengembangan dan implementasi TIK bekerjasama dengan UPT Puskom yang memiliki tugas dan fungsi sebagai unit pengolahan data akademik, dengan perluasan tugas sebagai pengelola jaringan INHERENT dan pengelola jaringan internet dan intranet Unsri. Saat ini tata kelola TIK Unsri berada di bawah kendali UPT Puskom Unsri. Rendahnya posisi strata TIK dalam struktur tatakelola, merupakan masalah tersendiri dalam pengembangan dan implementasi TIK. Dalam tahun akademik 2012/2013, sesuai arahan Rektor Unsri, pekerjaan utama yang harus diselesaikan oleh UPT Puskom Unsri adalah untuk mempercepat penerapan SIMAK Online bagi seluruh mahasiswa Unsri, mulai dari S0 sampai S3. Beberapa fitur SIMAK Online yang tengah disosialisasikan adalah penerapan Entry nilai dan persetujuan KRS Online. Penerapan Entry nilai dan persetujuan KRS Online dimaksudkan untuk memperpendek rantai birokrasi yang terjadi selama ini dan mengurangi pemakaian kertas, meningkatkan efisiensi, mengurangi ‘space', mempermudah dokumentasi dan pembagian informasi, meningkatkan ‘sekuriti' informasi dan ‘help the environtment'. Untuk mempercepat proses penerapan Entry Nilai dan persetujuan KRS Online, sosialisasi dilaksanakan secara langsung oleh Pembantu Rektor I, Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE didampingi Tim TIK UPT Puskom. Selain hal tersebut, untuk mewujudkan Unsri sebagai kampus tanpa kertas, saat ini Unsri tengah mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan, Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan (SIMPEK), Paper Less Office (PLO), dan Sistem Pelayanan Akademik Kemahasiswaan (SPAK). Untuk mendorong penerapan Kampus Tanpa Kertas, saat ini Pembantu Rektor I, Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE didampingi Tim TIK UPT Puskom, secara rutin akan melaksanakan diseminasi ke fakultas-fakultas, sebagai tahap awal sosialisasi dan disiminasi telah dilaksanakan di Fakultas Teknik Unsri. Kedepan diharapkan, melalui tahapan digitalisasi sistem layanan akademik, penggunaan kartu pintar, Unsri dapat segera menuju kampus tanpa kertas.
|
