BERITA DAN INFORMASI

Profesor Pertama Transportasi

Selasa, 15 Maret 2011 | [13815 Dibaca]

Universitas Sriwijaya (Unsri) kini mempunyai profesor pertama Teknik Sipil dan di bidang transportasi. Hal ini ditandai dengan pengukuhan Prof Dr Ir Hj Erika Buchari MSc oleh Rektor Unsri sekaligus Ketua Senat, Prof Badia Perizade MBA di pascasarjana Unsri 3 Maret 2011.

Dengan dikukuhkannya Prof Erika Buchari, maka Unsri punya 58 orang guru besar. Sebelum ini, Unsri sudah punya 61 orang guru besar. "Ini bertambah satu, tapi ada tiga yang pensiun. Jadi, total guru besar Unsri sekarang ada 58 orang,"ungkap Badia.  

Purek III, Dr Anis Sagaf MSc menambahkan, Erika menjadi profesor pertama Teknik Sipil dan bidang transportasi di Unsri. Siapa Erika Buchari? Wanita kelahiran Palembang, 30 Oktober 1960 itu merupakan dosen tetap jurusan teknik sipil Fakultas Teknik (FT) Unsri. Ia istri dari Prof Dr Ir H Hasan Basri yang juga dosen tetap FT Unsri. Usai pengukuhan, ia mendapatkan ucapan selamat dari ratusan undangan yang hadir. Baik itu sesama guru besar, pejabat pemerintahan, para dosen, staf Unsri hingga mahasiswa. 

Hadir pula keluarga besarnya dan rekan-rekan yang lain. Suasana haru, Erika tak mampu membendung tangis bahagianya. Tak sedikit dari teman, rekan hingga mahasiswa yang minta berfoto bersama. Prosesnya meraih jabatan guru besar tidak mudah. Dimulai dari usulan Jurusan Teknik Sipil 4 September 2009, lalu rapat TPAK Fakultas Teknik 25 September 2009. 

Dilanjutkan dalam Senat Fakultas Teknik Unsri Maret 2010 dan Sidang Senat Unsri September 2010 yang sebelumnya melalui rapat Komisi Guru Besar Senat Unsri hingga akhirnya ditetapkan dengan SK Mendiknas RI No 107477/A4.5/KP/2010 tanggal 31 Desember 2010. "Sebenarnya sejak 1 Januari, saya sudah menyandang sebagai guru besar. Pengukuhannya hari ini (3 Maret 2011),"ujar Erika. 

Dalam pengukuhannya, ia menyampaikan pidato berjudul peranan transportasi multimoda dalam peningkatan pelayanan transportasi. Dikatakannya, transportasi multimoda dapat diuraikan dalam dua kelompok, yakni angkutan umum multimoda dan angkutan barang multimoda. Angkutan umum multimoda atau multi modal public transport (MMPT) adalah rangkaian perjalanan angkutan umum yang menggunakan dua atau lebih moda transportasi, dengan titik transfer yang terpadu dan saling terhubungkan.  

Sedangkan angkutan barang multimoda merupakan rangkaian angkutan barang dan orang yang menggunakan dua atau lebih moda transportasi "Ide, pemikiran dan penelitian tentang transportasi multimoda untuk angkutan umum baru muncul sejak 2011. Sedangkan peningkatan pelayanan angkutan barang multimoda telah muncul lebih awal satu decade sebelumnya,"ujarnya.  

Menerapkan sistem multimoda, bisa dilakukan jual beli jasa dalam bentuk layanan transportasi. "Contohnya di luar negeri, ada track (lintasan) yang bisa disewakan, misalnya untuk jalur sepeda,"ucap Erika. Untuk angkutan umum multimoda, ia membandingkan data test model pendekatan di Palembang, Bogor dan Depok. Sedang untuk angkutan barang multimoda, dilakukan penelitian angkutan barang Muara Enim, Baturaja dan Lubuk Linggau.

Menghadapi keruwetan sistem transportasi ke depan, terbuka peluang untuk melakukan perbaikan transportasi dan peluang untuk menghasilkan uang dari transportasi. Yakni dengan meningkatkan kombinasi antar moda dan mengembangkan angkutan umum multimoda yang seamingless sehingga perjalanan angkutan umum sama menyenangkan dengan angkutan pribadi.

"Perlu juga meningkatkan sistem transportasi multimoda di Sumsel dalam rangka mendukung perkembangan sentra-sentra produksi untuk pertumbuhan ekonomi wilayah,"imbuh Erika. Perbaikan sistem ke arah angkutan multimoda perlu ada pembenahan sarana, prasana dan peraturan. 

Dibalik sosoknya yang keibuan, warga Jl Cendana Perumahan Bukit Sejahtera Blok DK 21 RT 76 RW 22 Palembang ini ternyata jago karate. Ia penyandang sabuk hitam DAN V Inkai. Setamat SMA, ia mengambil Strata (S) 1 Teknik Sipil Unsri, tamat tahun 1986. S2 (MSc) bidang Transportasi dari City University London, tamat 1990 dan S3 (PhD) Transportasi dari Liege, Belgia, tamat 2008 lalu. 



Berita dan Informasi Lainnya:

22 November 2019 UNSRI DAPAT PENGHARGAAN DARI KANWIL DJP SUMSEL
22 November 2019 UNSRI KEMBALI RAIH PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
22 November 2019 UNSRI RAIH WTP
20 November 2019 USUNG TEMA SOCIETY 5.0, FAKULTAS EKONOMI UNSRI KEMBALI GELAR SEABC KE-5
18 November 2019 SENI DUL MULUK DAN CULTURAL NIGHT MERIAHKAN MALAM PUNCAK DIES NATALIS KE 59 UNSRI
13 November 2019 WORKSHOP PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN VISI, MISI, DAN VISIUM MENUJU UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNGGUL
12 November 2019 MAHASISWA UNSRI RAIH JUARA PERTAMA DESAIN LOGO AIMS 2019
08 November 2019 UNSRI TERIMA KUNJUNGAN DELEGASI MAHSA UNIVERSITY MALAYSIA
06 November 2019 FH UNSRI SUKSES JADI TUAN RUMAH 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA
06 November 2019 DIES NATALIS KE 59 UNSRI TERUS BERINOVASI
31 Oktober 2019 FH UNSRI GELAR KONFERENSI NASIONAL HUKUM PIDANA
31 Oktober 2019 MTQ, SALAH SATU RANGKAIAN DIES KE LIX UNIVERSITAS SRIWIJAYA
30 Oktober 2019 UJIAN DINAS, UJIAN P3 DAN UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH DI LINGKUNGAN UNSRI
30 Oktober 2019 DIES NATALIS KE 59 FAKULTAS EKONOMI UNSRI BERLANGSUNG MERIAH
29 Oktober 2019 PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA, UNSRI GELAR KULIAH UMUM ANTI RADIKALISME
29 Oktober 2019 UNSRI PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA KE 91 BERSATU KITA MAJU
29 Oktober 2019 BERBAGAI PERLOMBAAN DI GELAR DALAM RANGKA DIES NATALIS UNSRI KE 59
25 Oktober 2019 LOMBA SENAM AEROBIK
25 Oktober 2019 UNSRI GELAR FESTIVAL LAYANG-LAYANG
22 Oktober 2019 UNSRI BERI PENYULUHAN HUKUM PADA PELAJAR DI LAHAT