BERITA DAN INFORMASI |
784 Orang Diwisuda pada Wisuda Unsri ke 97
Kamis, 23 Desember 2010 | [13647 Dibaca]
Pada Wisuda ke-97 yang diselenggarakan pada tanggal 21 Desember 2010, Unsri kembali mewisuda 784 orang. Wisuda dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Eddy Yusuf di Gedung Auditorium Unsri Kampus Inderalaya. Ke-784 oarang yang diwisuda hari ini terdiri dari116 orang lulusan Program Pascasarjana dan PPDS, 577 orang dari Program S1, dan 91 orang dari Program Diploma (S0). Sampai dengan wisuda ke-97, alumni Unsri berjumlah 76.604 orang yang terdiri dari 19 orang doktor, 3.753 orang S2/Sp1, 56.922 orang S1, dan dari program diploma S0 sebanyak 15.910 orang. Alumni yang berpredikat lulus dengan pujian pada wisuda ke-97 ini berjumlah 35 orang, terdiri dari 8 orang program pascasarjana dan 29 orang program sarjana. IPK tertinggi untuk PPS diraih oleh Elviana alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dengan IPK 3,90. Alumni terbaik program sarjana diraih oleh Miftahul Janah dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dengan IPK 3,98. Alumni dengan masa studi kurang dari 4,5 tahun sebanyak 589 orang, 4,5 tahun sampai dengan 5 tahun sebanyak 9 orang, sedangkan yang masa studinya ditempuh lebih dari lima tahun sebanyak186 orang. Dalam pidato sambutannya Eddy Yusuf mengatakan bahwa wisuda merupakan bukti bahwa perguruan tinggi telah melakukan Tri Dharma dan mengemban kepercayaan yang diberikan pemerintah untuk menyelenggarakan satuan kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perguran tinggi dengan baik. Kepada para wisudawan dan wisudawati Eddy Yusuf berharap dapat mengamalkan ilmunya dan menjunjung tinggi nama almamater. Ia berpesan bahwa pada era reformasi seorang sarjana susah mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, sarjana harus mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kinerja untuk menjadi seorang profesional yang pandai mengenali setiap persoalan yang dihadapi dan pekerjaan yang ditekuni. Kepada Unsri ia meminta agar selalu komit dalam menghasilkan mahasiswa yang bermutu. Maka dari itu, katanya, penjaminan mutu harus terprogram dengan mendefinisikan visi, misi, dan karakteristik keunggulan kompetitif fakultas dan program studi, meningkatkan jumlah dan mutu dosen, memodernisasi sarana prasarana, menata kembali pengelolaan organisasi melalui perubahan paradigma, dan strategi tata kelola.(Yo*) |