BERITA DAN INFORMASI |
Bhakti Sosial Operasi Katarak Gratis
Senin, 18 Oktober 2010 | [12476 Dibaca]
Bhakti sosial operasi katarak gratis Universitas Sriwijaya dilakukan di Klinik Unsri Kampus Inderalaya, 16 Oktober 2010.Dr. Rian Erna, Sp.M, Ketua Pelaksana operasi katarak Unsri, mengatakan operasi katarak gratis ditargetkan 50 orang pasien. Namun sampai hari H dimulainya operasi masih banyak yang ingin mendaftar. "Terpaksa kami menolak karena untuk menjalankan operasi membutuhkan beberapa tahap pemeriksaan sebelumnya," kata Rian Erna. Operasi itu sendiri melalui beberapa tahap, seperti pemeriksaan tekanan mata, ketajaman, anestesi, kemudian operasi. Operasi berlangsung kurang lebih 20 menit di ruang khusus operasi yang sangat dijaga sterilisasinya. Peraturan yang harus dipatuhi pasien selama penyembuhan, antara lain tidak boleh batuk, ngejan, bersin, dan tidak boleh menunduk. "Peraturan ini harus dipatuhi pasien selama dalam perawatan, selama lensa belum melekat kuat pada mata. Jika peraturan ini tidak dipatuhi perawatan bisa gagal," kata Rian. Sementara operasi berlangsung keluarga pasien diberikan penyuluhan tentang bagaimana pencegahan katarak, penanganan operasi katarak, dan bagaimana perawatan keluarga dalam penyembuhan pasca operasi. Penyuluhan dilakukan oleh dr Rian Erna, Sp. M. di ruang tunggu pasien. Nanang bin H. Nawawi kepada Warta Unsri mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya operasi gratis dari Unsri. "Mungkin saya belum bisa operasi kalau tidak ada operasi gratis, karena tidak punya biaya. Saya sangat bersyukur, semoga Unsri membuka operasi gratis lagi sehingga orang-orang yang senasib dengan saya bisa ikut berobat," kata Nanang 61 tahun, warga Desa Sukarame Pemulutan Kab. Ogan Ilir. Pengakuan yang sama dikatakan Maimunah 60 tahun Warga Desa Tanjung Agung Saka Tiga Ogan Ilir. Ia mengatakan sudah lima tahun tidak bisa melihat. Kepala Klinik Unsri, Dr. Yan Efendi Hasyim, yang sempat ditemui Warta di sela-sela pelaksanaan operasi mengatakan biaya operasi katarak bisa mencapai Rp 6 jt per orang. |