BERITA DAN INFORMASI |
Peserta dan Pengawas UN Diminta Jujur
Kamis, 25 Februari 2010 | [10145 Dibaca]
Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP) mengeluarkan surat imbauan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) se-Indonesia. Isinya meminta semua pihak terkait dalam ujian nasional (UN), baik peserta, pengawas maupun pihak sekolah untuk jujur. Surat imbauan itu diterima Disdik Sumsel 23 Februari lalu. "Kita terima surat dari BNSP No 2048/BNSP/II/2010. Intinya meminta UN tahun ini jujur dan objektif," kata Kadisdik Sumsel, Drs H Ade Karyana MEd melalui ketua pelaksana UN 2010, Hj Evie Diana Irawaty SH MM yang juga sekretaris Disdik Sumsel, (24/2). Imbauan untuk berlaku jujur dan objektif itu, dalam upaya BNSP melihat kompetensi peserta didik yang mengikuti UN tahun 2010. "Dari hasil UN yang jujur akan diketahui upaya-upaya perbaikan agar ke depan pelaksanaan UN tepat sasaran." Salah satu upaya menjaga kejujuran dan keobjektifan pelaksanaan UN, lanjutnya, dalam prosedur operasional standar (POS) UN 2010 diatur sanksi bagi yang melakukan pelanggaran ataupun kecurangan. "Baik peserta maupun pengawas yang melanggar ada sanksinya," ujar Evie. Peserta UN yang curang, dalam hal ini melanggar tata tertib pelaksanaan UN akan diberikan peringatan oleh pengawas. "Setelah beberapa kali diperingatkan, tapi tetap curang maka pengawas akan mencatat hal itu dan mengusulkan peserta tersebut tidak lulus untuk mata pelajaran yang diujikan." Catatan kecurangan dan usulan tidak lulus itu, bakal dibuatkan berita acara pengawasan (BAP) sebagai bahan pertimbangan bagi pelaksana UN. Bagaimana sanksi untuk pengawas curang? Kata Evie, untuk pengawas yang terbukti melakukan kecurangan, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Salah satu yang perlu diperhatikan, saat ujian berlangsung, guru mata pelajaran yang diujikan pada hari itu tidak boleh berada di lingkungan sekolah," tegas Evie. Plt Kadisdik Sumsel, Drs Widodo MEd mengatakan, master soal UN telah diserahkan kepada perusahaan percetakan yang memenangkan tender. Penyerahan master soal dari perwakilan Puspendik pusat kepada Disdik Sumsel kemudian ke percetakan disaksikan perwakilan Unsri, Kanwil Depag Sumsel dan Polda Sumsel. "Setelah diserahkan, silakan pihak percetakan menggandakannya. Kita berharap satu minggu sebelum hari H sudah selesai digandakan dan di-packing. H-2 mungkin soal-soal itu bisa didistribusikan," cetusnya. Ia berharap lokasi dan percetakan yang menggandakan soal tidak dipublikasikan demi keamanan proses penyelenggaraan UN tahun ini. Terpisah, menurut Prof Dr Zulkifli Dahlan DEA selaku koordinator pelaksana UN Provinsi Sumsel, tidak bisa mengikuti langsung penyerahan master soal UN kemarin. Ia diwakili Ketua PPJK Unsri Zainuddin Nawawi. "Master soal memang sudah diserahkan tadi pagi (kemarin, red) kepada percetakan pemenang. Kita minta setelah semuanya dipersiapkan dengan baik, mulai personil maupun fasilitas baru dilakukan penggandaan," ucapnya. Ia menegaskan, Unsri dan perwakilan kepolisian akan mengawasi ketat proses penggandaan soal UN tersebut. Termasuk, terhadap pegawai percetakan dalam upaya mencegah kebocoran soal. Begitupun saat proses packing dan pendistribusian nanti. Prof Zulkifli Dahlan dihubungi siang kemarin mengatakan, dalam upaya menjaga agar pelaksanaan UN tahun ini sukses dan bersih, pihaknya mengerahkan para dosen, termasuk dekan sebagai pengawas di tiap daerah. "Sesuai petunjuk, kita turunkan pengawas Unsri. Begitu juga para dekan. Sesuai POS, kita gandeng juga pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di daerah itu," tukasnya. Jumlah peserta UN yang dikantongi Disdik Sumsel saat ini, untuk UASBN SD/MI 137.088 orang, UN SMP/MTs 192.142 orang, SMA/MA 60.883 orang dan UN SMK 16.808 orang. UN utama SMA/MA/SMALB 22-26 Maret. Untuk UN susulannya 29, 30, 31 Maret, 1 dan 5 April dan UN ulangan SMA/MA/SMALB ini pada 10-14 Mei. Untuk UN utama SMP/MTs/SMPLB mulai 29 Maret-1 April, susulannya 5-8 April dan UN ulangannya 17-20 Mei. Sedang UASBN utama SD/SDLB/MI 4-6 Mei dan susulannya 10-12 Mei. Pengumuman UN utama SMA sederajat pada 26 April, sedang UN ulangan pada 10 Juni. Untuk kelulusan SMP sederajat, UN utama diumumkan 3 Mei dan UN ulangan pada 26 Juni. Sementara hasil UASBN SD/MI diumumkan paling lambat minggu ketiga Juni. |