BERITA DAN INFORMASI

Sebulan Bikin Pidato Guru Besar

Jumat, 11 Desember 2009 | [10625 Dibaca]

Menjadi seorang guru besar ternyata sudah lama diidamkan Prof H Syamsurijal AK PhD. Usaha kerasnya membuahkan hasil. Senin, 14 Desember, ia akan dikukuhkan menjadi guru besar Fakultas Ekonomi (FE) Unsri. Penobatan sebagai guru besar FE Unsri tersebut setelah dirinya melewati berbagai kriteria penilaian dari tim penilai angka kredit Unsri.

Penilaian meliputi pendidikan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan unsur-unsur penunjang lainnya. "Saya mendapat nilai kredit dari tim penilai sebesar 850 dan telah memenuhi kriteria. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada saya untuk menjadi guru besar FE," ujar Syamsurijal, kemarin (10/12).

Setelah mendapat penilaian tersebut, dia dievaluasi kembali di Jakarta oleh Dirjen Dikti Pusat. Pada Juli 2009, suami Hj Sri Nusatari SH ini diusulkan menjadi seorang guru besar dan baru mendapat SK pada 1 September 2009. Keinginannya menjadi seorang guru besar sedikit terkendala waktu dan biaya. 

Dikatakan Syamsurijal, berbagai kendala itu membuat karya penelitian ilmiah yang disusunnya baru terealisasi tahun ini. "Membuat karya ilmiah terbilang susah, karena harus mengikuti seminar tentang ekonomi. Kemudian, ke jurnal-jurnal ilmiah yang terakreditasi dan sebagainya. Sedangkan, untuk membuat pidato ilmiah yang akan disampaikan pada pengukuhan nanti, sekitar sebulan," beber ayah tiga orang anak ini. 

Syamsurijal menamatkan S-1 di Unsri Jurusan Ekonomi Umum tahun 1980. Ia melanjutkan S-2 di University Kentucky USA tahun 1985. Lalu, ia meraih gelar S-3 di universitas yang sama di tahun 1990. Judul orasi ilmiahnya pada pengukuhan guru besar nanti, yakni "Pendidikan Kesehatan dan Pertumbuhan Ekonomi: Implikasinya di Sumsel". Ia mengambil judul orasi tersebut karena saat ini sedang gencar-gencarnya masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan di Sumsel. 

Menurut dia, tugas seorang guru besar sangatlah berat. Namun, ia optimistis untuk menjalankan tugas tersebut. Seorang guru besar FE Unsri harus mampu menghasilkan buku sesuai dengan ilmu yang dimiliki. Kemudian, memiliki karya ilmiah yang baik dan harus punya gagasan baru di dunia pendidikan. "Mungkin nanti setelah saya dikukuhkan baru saya sampaikan gagasan saya. Yang jelas gagasan tersebut harus bersifat baru dan belum pernah ada di bidang Ekonomi Pembangunan" pungkasnya. 



Berita dan Informasi Lainnya:

22 November 2019 UNSRI DAPAT PENGHARGAAN DARI KANWIL DJP SUMSEL
22 November 2019 UNSRI KEMBALI RAIH PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
22 November 2019 UNSRI RAIH WTP
20 November 2019 USUNG TEMA SOCIETY 5.0, FAKULTAS EKONOMI UNSRI KEMBALI GELAR SEABC KE-5
18 November 2019 SENI DUL MULUK DAN CULTURAL NIGHT MERIAHKAN MALAM PUNCAK DIES NATALIS KE 59 UNSRI
13 November 2019 WORKSHOP PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN VISI, MISI, DAN VISIUM MENUJU UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNGGUL
12 November 2019 MAHASISWA UNSRI RAIH JUARA PERTAMA DESAIN LOGO AIMS 2019
08 November 2019 UNSRI TERIMA KUNJUNGAN DELEGASI MAHSA UNIVERSITY MALAYSIA
06 November 2019 FH UNSRI SUKSES JADI TUAN RUMAH 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA
06 November 2019 DIES NATALIS KE 59 UNSRI TERUS BERINOVASI
31 Oktober 2019 FH UNSRI GELAR KONFERENSI NASIONAL HUKUM PIDANA
31 Oktober 2019 MTQ, SALAH SATU RANGKAIAN DIES KE LIX UNIVERSITAS SRIWIJAYA
30 Oktober 2019 UJIAN DINAS, UJIAN P3 DAN UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH DI LINGKUNGAN UNSRI
30 Oktober 2019 DIES NATALIS KE 59 FAKULTAS EKONOMI UNSRI BERLANGSUNG MERIAH
29 Oktober 2019 PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA, UNSRI GELAR KULIAH UMUM ANTI RADIKALISME
29 Oktober 2019 UNSRI PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA KE 91 BERSATU KITA MAJU
29 Oktober 2019 BERBAGAI PERLOMBAAN DI GELAR DALAM RANGKA DIES NATALIS UNSRI KE 59
25 Oktober 2019 LOMBA SENAM AEROBIK
25 Oktober 2019 UNSRI GELAR FESTIVAL LAYANG-LAYANG
22 Oktober 2019 UNSRI BERI PENYULUHAN HUKUM PADA PELAJAR DI LAHAT