BERITA DAN INFORMASI |
Peraih Medali Pomnas Bebas SPP di Unsri
Sabtu, 17 Oktober 2009 | [9929 Dibaca]
Universitas Sriwijaya (Unsri) akan membebaskan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa yang berhasil meraih medali pada pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke-XI di Palembang.Pembantu Rektor III Unsri H Anis Saggaff mengatakan, pembebasan SPP berlaku bagi atlet yang berasal dari Unsri selama kuliah, beasiswa prestasi dan pemberian uang saku. "Ada beberapa atlet Unsri yang berhasil memperoleh medali,"ujarnya kemarin. Anis berharap, pemberian bantuan dana dan uang saku ini akan memacu mahasiswa. Sehingga mereka lebih berprestasi pada even nasional lainnya, seperti PON dan Pomnas mendatang. "Saya berharap langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Sumsel,"ujar dia. Selain itu,Ketua Umum Pengprov BAPOMI Sumsel ini mengatakan, ke depan, pihaknya akan lebih bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Pemprov Sumsel dan KONI, untuk membina atlet berprestasi secara lebih kontinyu. "BAPOMI Sumsel saat ini juga telah memiliki pusat pembinaan dan latihan mahasiswa (PPLM), untuk pembinaan atlet dari mahasiswa," ujarnya. Untuk pembinaan atlet Sumsel berprestasi secara dini pada bidang olahraga, Unsri juga memberikan ruang bagi atlet pendidikan SMA melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (PT) dengan jalur khusus, yaitu melalui penelusuran minat dan prestasi. Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) RD Kusumanto mengatakan, Polsri juga telah memiliki kebijakan khusus bagi mahasiswa yang berprestasi pada bidang olahraga. "Bersama dengan mahasiswa berprestasi bidang ekstrakurikuler lainnya, seperti sains dan seni,mereka diberikan beasiswa peningkatan prestasi ekstrakurikuler,"ujarnya. Menurut Kusumanto, dengan beasiswa itu, mahasiswa dapat membayar SPP-nya. Tahun ini, Polsri telah memberikannya kepada 20 orang mahasiswa. Selain itu, sebagai bentuk kebijakan lainnya, Polsri memberikan kemudahan masuk bagi atlet berprestasi dengan pertimbangan tertentu, seperti ketersediaan fasilitas cabang olahraga di sekitar kampus. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang H Hatta Wazol menilai langkah yang dilakukan PT tersebut sangat tepat. Karena bila atlet tidak digandeng oleh PT di Sumsel, dikhawatirkan mereka akan keluar daerah. "Kebijakan itu sudah seharusnya dilakukan, bila Sumsel ingin berprestasi di bidang olahraga," ungkap dia. Untuk pembinaan calon atlet sejak dini, Disdikpora Palembang sudah mulai melakukan pemetaan terhadap fasilitas pendidikan di Palembang, berikut tenaga guru olahraga, sehingga diharapkan program pembinaan olahraga bisa tepat sasaran. |