ARTIKEL |
PLN S2JB Penuhi Tuntutan Massa
Selasa, 16 Maret 2010 | [175609 Dibaca]
Demo PLN yang dilakukan mahasiswa dan alumni Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Senin (15/3) berakhir damai. Melalui musyawarah yang melibatkan GM PLN, Koordinator Aksi Serta Komisi IV dan V DPRD Sumsel, PLN menyanggupi sejumlah tuntutan massa. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Alumni Perguruan Tinggi Swasta se-Sumsel mendatangi kantor pusat PLN Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (S2JB). Mereka menyampaikan tuntutan terkait rekrutmen pegawai yang dianggap dikriminatif dengan hanya menerima dari Unsri dan Polsri saja. Sebelum menggelar aksi di kantor PLN, massa mendatangi kantor DPRD Sumsel untuk mengajak sejumlah anggota dewan turut serta bersama mereka. iba di kantor PLN, massa mendapati sejumlah anggota kepolisian yang bertugas mengamankan aksi demo. Tak menunggu waktu lama perwakilan dari PLN segera menerima dan mengajak sejumlah anggota dewan beserta perwakilan dari demonstran untuk bermusyawarah. Febuar Rahman, SH selaku Koordinator Aksi, mengatakan civitas akademika telah tercoreng dengan tindakan diskriminasi PT PLN wilayah III Sumsel terkait penerimaan pegawai hanya dari unsur Unsri dan Polsri saja. Hal itu dinilai sebagai upaya pembunuhan karakter terhadap PTS Sumsel. Bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap PTS akan musnah. Sehingga enggan menyekolahkan anak mereka di PTS," jelasnya. Untuk itu pihaknya meminta pihak PLN agar memenuhi tuntutan mereka berupa perpanjangan masa penerimaan pegawai PLN, membentuk tim independen dan meminta maaf kepada masyarakat melalui media. Menanggapi pernyataan sikap para demonstaran, General Manager PLN S2JB, Nandi Ranadireksa, menjelaskan, sebenarnya PLN sangat banyak membutuhkan tenaga kerja mahasiswa yang fresh mulai dari lulusan D1, D3 dan S1. Menurutnya, saking besarnya permintaan, pihaknya mengaku kesulitan mencari mahasiswa yang berminat masuk ke PLN. Sejauh ini PLN proaktif masuk ke kampus-kampus untuk menjaring calon-calon yang akan masuk sebagai pegawai PLN. "Mungkin kesempatannya belum singgah ke semua PT baik negeri ataupun swasta," ujarnya. Ia menambahkan, kurang lebih dua minggu lalu diadakan MoU antara PLN Persero kantor pusat dengan Unsri. Sebetulnya kerusuhan tempo hari tidak akan terjadi jika kita tidak mempublikasikannya di surat kabar. Berdasarkan surat yang ia terima dari pusat bukan hanya Unsri tetapi seluruh PT yang ada di Sumsel untuk supaya diakomodir. Kendati demikian, di akhir musyawarah pihaknya menegaskan akan memenuhi segala tuntutan dengan memperpanjang masa penerimaan pegawai hingga tanggal 20 Maret 2010 dan segera mengupayakan permohonan maaf melalui media. Terkait pembentukan tim independen, pihaknya menyarankan agar dibentuk oleh aliansi sendiri. sripo PERNYATAAN SIKAP DEMONSTRAN :
|