PENDIDIKAN |
Universitas Sriwijaya Scanning Hasil UN
Senin, 23 Februari 2009 | [14241 Dibaca]
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) khusus tingkat SMA/MA sederajat, tahun 2009 sedikit mengalami perubahan. Jika tahun 2008, Tim Pemantau Independent (TPI) yang turun, kali ini dosen memegang hak penuh. TPI sebatas mengawasi tingkat SMP/MTS dan SMK. "Minimal ada dua dosen melakukan pengawasan di tiap SMA/MA," ujar Pengawas UN tingkat SMA/MA kawasan Sumsel dan Babel, Dr Zulkifli Dahlan DEA kepada Sumatera Ekspres kemarin (22/2). Dosen yang akan direkrut diambil dari PTN ataupun PTS. Tugasnya sebagai pengawas dan kedudukannya lebih tinggi dibandingkan dengan TPI. "TPI anggotanya dosen dan mahasiswa. Memantau atau monitoring pelaksanaan UN. Sedangkan pengawas, maksudnya mengawasi benar pelaksanaan UN di lapangan." Zulkifli, yang juga Pembantu Rektor I menambahkan, nantinya akan ada satu dosen lainnya berada di Diknas Kabupaten/Kota. Dosen ini akan mengawal distribusi naskah soal dari Diknas ke sekolah. Perubahan tersebut, tambah dia, di atur dalam Standar Operasi Prosedur (SOP) yang dirancang Unsri sebagai PTN yang ditunjuk oleh BNSP (Badan Nasional Standar Pendidikan) dalam membantu pengawasan UN 2009. Unsri akan mendampingi Diknas Kabupaten/Kota untuk mendapatkan hasil UN yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. "Scanning hasil UN juga diambil alih oleh Unsri. Kalau tahun sebelumnya dilakukan oleh Diknas." Dengan hasil yang lebih dapat di pertanggungjawabkan, tambah dia, hasil UN ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa masuk ke PTN. "Tidak sekarang, tapi nanti. Ini baru awalnya saja," ucap Zulkifli cepat. Kata Zulkiflin, digunakannya hasil UN sebagai standar masuk PTN, merupakan keinginan Menteri Pendidikan RI. Tujuannya, untuk mengefektifkan biaya ujian. Di samping, meringangkan beban siswa yang dibuat repot mengikuti UN dan SNM-PTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi). |