PENDIDIKAN

14.615 Peserta SNMPTN Gagal ke Universitas Sriwijaya

Sabtu, 01 Agustus 2009 | [38731 Dibaca]

Hari ini seluruh peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dapat mengetahui hasil ujian mereka. Khusus Universitas Sriwijaya (Unsri), dinyatakan lulus hanya 3.039 calon mahasiswa (cama) dari 17.654 total peserta se-Indonesia yang memilih 10 Fakultas dari 46 program studi di Unsri. Pendek kata, sebanyak 14.615 cama tersingkir.

Nah, melihat kuota awal yang disepakati sebanyak 2.998, berarti ada penambahan 41 cama yang lulus. "Mereka lulus cadangan. Ini becermin dari tahun-tahun sebelumnya, dimana banyak cama yang dinyatakan lulus, namun tidak mendaftar ulang. Hal itu, menyebabkan banyaknya bangku kosong. Makanya, sengaja tahun ini kita lebihkan dari kuota. Kalau ada yang tidak daftar ulang, yang 41 itu maju sesuai dengan nomor urut," ungkap Rektor Unsri, Prof. Dr. Badia Perizade, MBA di Baliteks Unsri, kepada wartawan, kemarin (31/7).

Menurut Badia, tahun ini ada perbedaan penentuan kelulusan dalam sistem skorsing. Jika sebelumnya, nilai berkisar antara 1-1.000, kali ini dipatok 1-100. Khusus Unsri, nilai terbesar 98 atas nama cama dari Fakultas Kedokteran.

Sebaliknya, terkecil pada Fakultas Pertanian dan MIPA dengan nilai 73-74. Sedangkan nilai rata-rata cama yang masuk Unsri per fakultas 75. "Kebanyakan peserta jatuh pada ujian bidang studi. Kalau untuk Tes Potensi Akademik (TPA) yang baru diberlakukan tahun ini menunjukkan hasil yang cukup baik."

Ketua Panitia SNMPTN Unsri, Dr. Zulkifli Dahlan MSi DEA menambahkan, ada satu jurusan yang tidak dapat memenuhi daya tampung, yakni jurusan PGSD Fakultas FKIP. Harusnya, menampung 40 orang, namun terpenuhi 39 orang. "Ada satu orang yang tidak memenuhi syarat standar passenggred-nya," terang Zulkifli yang juga pembantu rektor I, Unsri ini lugas.

Lanjutnya, dari 17.654 cama se-Indonesia yang memilih Unsri, masing-masing, 12.856 orang tes di Unsri, 4.676 lintas lokasi--mendaftar di PTN selain Unsri tapi masih dalam satu wilayah/rayon A--, dan 122 orang dari lintas wilayah (mendaftar di luar wilayah/rayon A). Jurusan favorit, dalam artian banyak dipilih adalah pendidikan dokter sebanyak 1.500-an orang. Kedua, Akuntansi 1200-an. "Tahun ini, peminat Unsri naik sekitar 1000-an orang. Ya, tahun lalu kan peminatnya sekitar 16 ribu. Jurusan IPA naik sampai 7,06%. IPS 9,16%, dan IPC 10,93%."

Nah, bagi cama yang lulus mereka wajib datang tanggal 3-5 Agustus ke Kampus Unsri, Inderalaya untuk melakukan tes kesehatan. Sedangkan, registrasi 5-14 Agustur per fakultas.

Ketika registrasi, cama harus membawa dokumen-dokumen seperti ijazah SMA sederajat. "Asli dan fotokopi yang sudah dilegalisir," ujar Zulkifli. Juga kartu Peserta Ujian yang asli, print out online biodata yang diambil dari situs www.unsri.ac.id, bukti pembayaran dari Bank yang ditunjuk, bukti hasil pemeriksaan medis dari klinik Unsri, pas foto warna ukuran 2x3 dan 3x4 masing-masing 1 lembar, serta satu lembar materai Rp6.000.

Biaya registrasi, sebesar Rp500 ribu. Kemudian, Dana Pengembangan Universitas (DPU) Rp700 ribu, SPP Rp740 ribu. Sedangkan Tunjangan Penggunaan Pendidikan (TPP) untuk calon mahasiswa yang memilih jurusan pendidikan dokter dan pendidikan dokter gigi masing-masing Rp2.200.000.

Berikut, jurusan SKM (Kesehatan Masyarakat) Rp1.386.000, Keperawatan Rp1.661.000 dan Ilmu Komputer Rp1.250.000. Jurusan yang disebut terakhir, juga membayar Dana Pembinaan Pendidikan sebesar Rp8 juta.

Distribusi SNMPTN Belum Merata

Sementara itu, kendati hasil SNMPTN tahun ini lebih banyak peminat dan hasilnya lebih baik, namun distribusi mahasiswa ke PTN seluruh Indonesia belum merata. Sebagaimana diketahui, peminat SNMPTN 2009 mengalami kenaikan 9,04 persen dengan jumlah peserta 422.534. Dari jumlah itu, yang ikut ujian sebanyak 359.751 siswa. Sementara, daya tampung SNMPTN 100.235. Sedangkan, daya tampung yang terisi adalah 92.511 orang. Dengan demikian, ada 7.724 kursi yang kosong. "Hasil pengumuman SNMPTN tidak dapat diganggu gugat," ujar Haris Supratno, ketua umum SNMPTN.

Haris mengatakan, salah satu faktor kekosongan kursi di beberapa PTN karena peminat SNMPTN masih berkiblat ke PTN Indonesia barat dan Jawa. Tak urung, kata Haris, banyak siswa yang sejatinya pandai tapi tidak berhasil diterima lantaran memilih PTN-PTN ternama dan bergengsi. Seperti, ITB, UI, dan UGM.

"Contohnya, nilai tertinggi peminat kedokteran di UI nilainya 97,5. Ada siswa yang nilainya 95, tapi tidak diterima. Karena ya itu tadi tingginya tingkat persaingan untuk masuk PTN tersebut. Padahal, nilai siswa itu cukup tinggi," jelasnya. Karena itu, panitia SNMPTN meminta agar calon mahasiswa yang gagal tidak berkecil hati.
Di satu sisi, kata Haris, PTN di Indonesia timur banyak yang gigit jari. Misalnya, Universitas Khairun Ternate. Dari 1.730 kursi yang tersedia, yang tersisa masih 1.259. Demikian pula dengan Universitas Sam Ratulangi memiliki persentase kekosongan 62,4 persen, Universitas Negeri Papua 53,18 persen, Universitas Negeri Manado 49,11 persen, dan Universitas Lambung Mangkurat 22,25 persen.

Sebaliknya, ketatnya persaingan dalam SNMPTN tahun ini terjadi di beberapa PTN. Untuk kelompok IPA ada Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Negeri Padang (UNP).

Sementara itu, untuk kelompok IPS, tingginya tingkat persaingan memperebutkan kursi masuk PTN terjadi di UGM, USU, Universitas Negeri Riau (UNRI), Unsyah, dan UNP.

Bagi panitia SNMPTN sendiri masih tersentralnya pilihan ke PTN Indonesia barat dan Jawa menjadi catatan tersendiri. Karena itu, panitia SNMPTN meminta agar pemerintah lebih memperhatikan PTN yang ada di Indonesia timur. Contohnya, dengan mengadakan berbagai pelatihan. Rektor ITS Priyo Suprobo yang juga Kordinator IT SNMPTN mengatakan, saat ini PTN-PTN di Indonesia Barat mengajak kerja sama PTN di Indonesia Timur.

Kerja sama antara dua wilayah PTN juga dapat dilakukan untuk program double degree. Misalnya, mahasiswa bisa mengikuti kuliah di Universitas Cendana selama tiga tahun. Kemudian, untuk satu tahun sisa bisa ikut di ITS. "Tanda-tangan ijazah dua rektor. ITS dan Cendana," ujar Priyo.

Kerja sama itu, kata Priyo, dinilai lebih menguntungkan ketimbang mengajak kerja sama dengan universitas luar negeri. "Selama ini, kita kerap kali kerja sama double degree dengan luar negeri. Karena itu, kita coba banyak kerja sama dengan PTN dalam negeri saja," terangnya.


Informasi Pendidikan Lainnya:

08 April 2013 JURNAL COMPUTER ENGINEERING AND APPLICATIONS (COMENGAPP) TELAH TERINDEKS DI DIRECTORY OF OPEN ACCESS JOURNAL (DOAJ)
29 September 2012 MEMBANGKITKAN ATMOSFIR RISET UNSRI
12 Mei 2012 IAES JOURNAL [FREE OF CHARGES]
28 Februari 2012 INTERNATIONAL NEW MEDIA CONFERENCE - INMC-2012
28 Februari 2012 INTERNATIONAL CONFERENCE ON INTERDISCIPLINARY RESEARCH IN EDUCATION - ICOINE - 2012
17 Februari 2012 12TH INTERNATIONAL EDUCATIONAL TECHNOLOGY CONFERENCE IETC 2012
17 Februari 2012 3RD THE INTERNATIONAL CONFERENCE OF NEW HORIZONS IN EDUCATION-2012 (INTE-2012)
17 Februari 2012 ESD FORUM 2012 SUMMER UNIVERSITY PROGRAM IN TOKYO JAPAN
10 Oktober 2011 PUSRI BERI BEASISWA MAHASISWA FH UNSRI
10 April 2011 SNMPTN 2011 DIUMUMKAN 18 MEI
15 Maret 2011 PROGRAM PASCASARJANA UNSRI BUKA LIMA PROGRAM STUDI BARU
30 Juli 2010 POLITEKNIK SRIWIJAYA TERIMA 1.181 CALON MAHASISWA
03 April 2010 TAK ADA UU BHP, MENDIKNAS TETAP BENAHI KUALITAS PENDIDIKAN
16 Maret 2010 PERKETAT PENGAWASAN UN, KEMDIKNAS LIBATKAN POLISI DAN DOSEN
25 Februari 2010 120 SISWA SMA IKUTI OLIMPIADE KIMIA
15 November 2009 UN DUA KALI SETAHUN
31 Oktober 2009 2015, GURU HARUS S1
19 Oktober 2009 DANA PENELITIAN TURUN 39 PERSEN
16 September 2009 PERTAMINA KUCURKAN CSR PENDIDIKAN RP. 7M
07 September 2009 MAHASISWA MALAYSIA BERGURU MAZHAB KE RADEN FATAH