PENDIDIKAN |
Sumatera Selatan Kekurangan Guru SMK
Selasa, 21 Juli 2009 | [13233 Dibaca]
Untuk mencapai program Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang ingin membalik rasio SMA terhadap SMK dari 30:70 menjadi 70 SMK dan 30 SMA dalam lima tahun ke depan, Sumsel membutuhkan banyak guru SMK. Kasi Pembinaan SMK dan PT Aridi mengakui kekurangan guru SMK terjadi seiring dengan berdirinya unit sekolah baru (USB) SMK di Sumsel."Tahun ini kita akan menambah lagi 6 USB SMK yang terus berlanjut sampai target rasio tercapai,"ujarnya kemarin. Selain itu,tahun 2010 pihaknya mengusulkan beasiswa bagi siswa SMK berprestasi untuk dididik menjadi guru sehingga dalam jangka panjang pemenuhan guru SMK di Sumsel terjamin. Saat ini, kata dia jumlah SMK di Sumsel baru sekitar 135 unit,yaitu 27 SMK Negeri dan 108 SMK swasta. "Bandingkan jumlah SMA yang mencapai 418 unit,"katanya. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel H Ade Karyana mengatakan penambahan SMK untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja siap pakai tahun 2012 mendatang memerlukan kerja keras semua pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota. Mengingat banyak hal yang harus dipersiapkan baik sarana prasarana pendidikan dan sumber daya manusia seperti persiapan tenaga guru yang mengajar SMK sesuai bidang studi yang dibutuhkan. "Saat ini,sebagai persiapan kita telah mendorong perguruan tinggi mencetak guru SMK yang profesional dan menguasai bidang kejuruan yang dibutuhkan," tuturnya. Sementara itu,Pembantu Rektor I Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Zulkifli Dahlan mengatakan, berbicara soal kebutuhan guru SMK,melalui prodi jurusan Teknik Mesin FKIP Unsri secara kontinu terus mengeluarkan lulusan guru mesin. (Seputar Indonesia) |