BERITA DAN INFORMASI |
Groundbreaking Pembangunan Embung Universitas Sriwijaya
Kamis, 09 Agustus 2018 | [101499 Dibaca]
Jumat (3/8/2018) pagi, Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE beserta jajaran pimpinan Universitas Sriwijaya bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Suparji S ST MT, Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Ilir (OI), Asisten II Pemkab OI, perwakilan dari Kodim 0402/OKI-OI, dan perwakilan Kapolres OI melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) dalam rangka pembuatan bangunan embung Universitas Sriwijaya. Rektor Universitas Sriwijaya dalam sambutannya menyebutkan jika tahun depan pembangunan embung dengan volume 2.3 juta m3 ini selesai dibangun akan diusulkan lagi ke rekor muri sebagai embung terbesar di Indonesia. Dia mengatakan bangunan pelimpah atau embung ini sudah diusulkan selama tiga tahun yang lalu kepada Kementerian PUPR melalui BBWSS dan mendapat respon yang baik dari menteri PUPR, Menteri Desa, Menteri Perhubungan, dan tokoh-tokoh masyarakat di Jakarta. “Embung ini kita usulkan sudah tiga tahun yang lalu kepada kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera, alhamdulillah memang direspon betul” katanya.
Menurutnya nanti ketika musim penghujan bisa menampung resapan air dan ketika musim kemarau justru airnya tetap ada dan dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Asisten II Pemkab OI, H Muhsin Abdullah mengatakan pihaknya sangat menyambut baik proyek pembangunan embung yang diinisisasi oleh rektor Universitas Sriwijaya tersebut. Karena menurutnya embung ini memang sangat dibutuhkan yang tadinya merupakan program dari pemerintah. Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Suparji S ST MT dalam sambutannya mengatakan hasil studi areal lahan milik Universitas Sriwijaya tersebut sangat cocok dan tepat untuk pembangunan embung. Inilah yang nantinya direkayasa pada saat musim hujan untuk mengurangi banjir, dan mengantisipasi terjadinya kelangkaan air pada saat musim kemarau. |