BERITA DAN INFORMASI

Guru Besar Penyakit Pohon Karet FP

Kamis, 25 Desember 2014 | [34560 Dibaca]

Nurhayati dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri). Orasi ilmiah dan pelantikan sebagai Anggota Senat Unsri dari unsur guru besar berlangsung di Gedung Serbaguna Program Pascasarjana Unsri Bukit Besar Palembang, 18 November 2014.
Nurhayati mengambil konsentrasi Penyakit gugur daun dengan pidato ilmiahnya yang berjudul "Penyakit Gugur Daun Karet Corynespora di Indonesia: Status, Sebaran dan Pengendalian".
Dalam pidato ilmiahnya Nurhayati mengatakan bahwa Penyakit Gugur Daun Corynespora (PGDC), yaitu penyakit yang disebabkan oleh Corynespora cassiicola ini merupakan kendala besar bagi pertanian karet di negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada jenis klon karet yang ditemukan bebas dari penyakit PGDC. Menurutnya suhu, curah hujan, dan kelembaban udara sangat berpengaruh dalam perkembangan PGDC.
Berdasarkan penelitian yang pernah ia lakukan selama tahun 2004 hingga 2006 ditemukan bahwa perkembangan PGDC sangat berhubungan erat dengan periode pembentukan daun muda dan keadaan cuaca terutama hari hujan dan curah hujan. Hujan sangat erat hubungannya dengan distribusi spora diudara serta keparahan PGDC.
“Hujan mempunyai peranan penting dalam epidemik penyakit. Pada umumnya epidemik penyakit timbul pada awal musim hujan, karena patogen udara memerlukan kelembaban tinggi dan kebasahan daun untuk perkembangannya.
Pergeseran curah hujan dan hari hujan sangat berpengaruh terhadap infeksi C. cassiicola, karena selama periode tersebut pada suatu sisi daun berada pada stadium rentan sedangkan sisi lain perkembangan jamur berlangsung optimal, dimana pada kondisi tersebut terdapat hujan dengan harian yang tidak terlalu tinggi serta suhu berkisar 28-39 derajat Celcius sangat sesuai untuk perkembangan penyakit ini,” papar Nurhayati.

Sedangkan untuk daerah yang curah hujannya merata sepanjang tahun dan tidak jelas batas antara kedua musim, C. cassiicola dapat menimbulkan kerusakan yang berat sehingga tanaman meranggas sepanjang tahun. Di daerah dengan batas musim hujan dan kemarau yang lebih jelas serangan patogen tidak menyebabkan kerusakan berat.Tanaman karet masih mampu membentuk daun kembali setelah mengalami serangan.“Hujan sangat erat hubungannya dengan distribusi spora di udara serta keparahan PGDC,” katanya.(Yo***)

 



Berita dan Informasi Lainnya:

22 November 2019 UNSRI DAPAT PENGHARGAAN DARI KANWIL DJP SUMSEL
22 November 2019 UNSRI KEMBALI RAIH PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
22 November 2019 UNSRI RAIH WTP
20 November 2019 USUNG TEMA SOCIETY 5.0, FAKULTAS EKONOMI UNSRI KEMBALI GELAR SEABC KE-5
18 November 2019 SENI DUL MULUK DAN CULTURAL NIGHT MERIAHKAN MALAM PUNCAK DIES NATALIS KE 59 UNSRI
13 November 2019 WORKSHOP PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN VISI, MISI, DAN VISIUM MENUJU UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNGGUL
12 November 2019 MAHASISWA UNSRI RAIH JUARA PERTAMA DESAIN LOGO AIMS 2019
08 November 2019 UNSRI TERIMA KUNJUNGAN DELEGASI MAHSA UNIVERSITY MALAYSIA
06 November 2019 FH UNSRI SUKSES JADI TUAN RUMAH 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA
06 November 2019 DIES NATALIS KE 59 UNSRI TERUS BERINOVASI
31 Oktober 2019 FH UNSRI GELAR KONFERENSI NASIONAL HUKUM PIDANA
31 Oktober 2019 MTQ, SALAH SATU RANGKAIAN DIES KE LIX UNIVERSITAS SRIWIJAYA
30 Oktober 2019 UJIAN DINAS, UJIAN P3 DAN UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH DI LINGKUNGAN UNSRI
30 Oktober 2019 DIES NATALIS KE 59 FAKULTAS EKONOMI UNSRI BERLANGSUNG MERIAH
29 Oktober 2019 PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA, UNSRI GELAR KULIAH UMUM ANTI RADIKALISME
29 Oktober 2019 UNSRI PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA KE 91 BERSATU KITA MAJU
29 Oktober 2019 BERBAGAI PERLOMBAAN DI GELAR DALAM RANGKA DIES NATALIS UNSRI KE 59
25 Oktober 2019 LOMBA SENAM AEROBIK
25 Oktober 2019 UNSRI GELAR FESTIVAL LAYANG-LAYANG
22 Oktober 2019 UNSRI BERI PENYULUHAN HUKUM PADA PELAJAR DI LAHAT