Dr. Rujito Agus Suwignyo Dikukuhkan Sebagai Profesor Bidang Budidaya Tanaman
Selasa, 02 September 2014 | [16741 Dibaca]
Lahan rawa Indonesia secara keseluruhan mencapai 33,41 juta hektar. Jika lahan tersebut dijadikan lahan yang lebih produktif, maka pemanfaatan lahan akan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Rujito Agus Suwignyo dalam pidato ilmiahnya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) di Gedung Serbaguna Pascasarjana Unsri Bukit Besar Palembang, Senin 01 September 2014.
Dalam pidatonya yang berjudul "Peningkatan Produktivitas Tanaman di Lahan Rawa Tipikal Flash-flood-prone Melalui Teknologi Budidaya Berbasis Varietas Padi Toleran Terendam", Rujito mengatakan bahwa pengembangan lahan rawa lebak masih relatif tertinggal. Pola usaha tani yang diusahakan masih sangat tergantung pada kondisi musim secara alami. Menurutnya kondisi lahan rawa lebak yang marginal dan rapuh, pengembangannya memerlukan perencanaan dan penanganan yang cermat dengan pengembangan yang terintegrasi mencakup inventarisasi, kondisi lahan, pencarian komoditas yang tepat, dan pemilihan varietas yang toleran.
Alumni IPB 1984 ini telah beberapa kali memeroleh penghargaan, di antaranya Ryobitein International Award; The Ryobitein Fondation, Okayama Japan, 1992; Grant Award for Scientific Publication; URGE Project Dikti, Mendikbud 1998; Dosen Teladan Universitas Sriwijaya tahun 2000; dan mendapatkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya 20 tahun dari Pemerintah RI.
Dalam bidang penelitian, Rujito telah melaksanakan 21 penelitian, di antaranya penelitian Pengembangan Strategi Pengelolaan Budidaya Padi Rawa Lebak dan Perakitan Varietas Tahan Rendaman Berbahan Genetik Lokal; Saybean yield improvement; Riobitein International Research Award; Study of rice cultivation system in Sumatera and Lampung yang merupakan kerjasama penelitian dengan Okayama University; proses oksidasi-reduksi pirit di lahan Pasang surut Pantai Timur Sumatera Selatan; Rice seedling recovery performance from flooding with special treatments prior to transplanting; Penelitian introduksi tanaman padi dan rumput gajah sebagai tanaman sela gabir; Penelitian keragaan karakter agronomis padi gogo dan cover crop serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan karet; sosialisasi dan pengadaan penangkar benih padi; Penelitian budidaya padi di lahan rawa; dan masih banyak lagi penelitian lainnya yang telah dilakukan.
Pengalaman dalam pekerjaan dan kegiatan selain sebagai dosen Agronomi FP Unsri, Rujito juga pernah menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PII) Jepang Komisariat Okinawa; Ketua PPI Jepang Komisariat Okayama; Ketua II PPI Jepang Koordinator daerah Kansai, Ketua Dewan Majalah PPI Jepang; Ketua Redaksi Journal BKS PTN Barat untuk Ilmu Pertanian; Anggota tim pembentukan PPs Unsri; Ketua Asosiasi PPs Se-Indonesia; Sekretaris Eksekutif BKS PTN Barat; Pembantu Rektor Bidang Akademik Unsri dan jabatan lainnya.
Acara pengukuhannya sebagai guru besar tetap juga dihadiri Prof. Dr. Akihiro Nose yang hadir bersama istrinya. Akihiro Nose adalah pembimbing pada saat menempuh studinya pada Program Magister di University of The Ryukyus Okinawa Japan yang sekaligus merupakan orang yang telah memberikan jalan dalam menempuh studi di Jepang. (Yo)
|