BERITA DAN INFORMASI

WISUDA KE-104 UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MULAI TAHUN AJARAN 2012/2013, UNSRI MENYELENGGARAKAN WISUDA LIMA KALI SETAHUN

Kepala BAAK Universitas Sriwijaya (Unsri, Drs. Cik Zen Anas, M. Si. di hadapan Rektor, para anggota Senat, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, dan hadirin lainnya melaporkan bahwa pada acara wisuda ke-104 ini Unsri kembali mewisuda sebanyak 1.401 alumni. Sampai dengan saat ini alumni Unsri sudah mencapai 85.248 orang, terdiri dari alumni Program Doktor (S3) dan Spesialis 2 (Sp2) 47 orang, Program Pascasarjana (S2) dan Spesialis 1 (Sp1) 4.842 orang, Program sarjana (S1) 63.819 orang, dan Program Diploma (S0) 16.540 orang. Wisuda digelar di Gedung Auditorium Unsri Inderalaya, 27 September 2012. 1.401 orang yang diwisuda kali ini terdiri dari alumni Pascasarjana dan PPDS sebanyak 276 orang, Program Sarjana sebanyak 1.059 orang, dan Program Diploma sebanyak 66 orang.  

Alumni yang berpredikat "dengan pujian" pada wisuda ke-104 ini ada 105 orang, terdiri dari 40 orang dari Program Pascasarjana, 63 orang Program Sarjana, dan 2 orang Program Diploma. Alumni yang meraih IPK tertinggi 4,0 dari Program Pascasarjana sebanyak empat Orang, yaitu Dessy Andriani dari Program S3 Program Studi Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian, Deden Kusnandar dan Muh. Ali Ekopratono A.F. dari Program S2 Program Studi Adminstrasi Publik Fakultas ISIP, dan I Made Swetra dari Program S2 Program Studi Pengelolaan Lingkungan. Pada Program Sarjana IPK tertinggi 3,87 diraih oleh Rahmadea Alfi Rahmi dari Program Studi Bahasa Inggris FKIP. Pada Program Diploma, IPK tertinggi 3,56 diraih oleh Zuyan Adi Juliadi dari Program Studi Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer. Wisuda ke-104 didominasi oleh peserta perempuan yang mencapai 822 orang, sedangkan peserta wisuda laki-laki 577 orang.

Kepada media ini Cik Zen Anas mengatakan bahwa mulai tahun ajaran 2012/2013 Unsri akan menyelenggarakan wisuda lima kali dalam setahun.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Eddy Yusuf, S.H., MM dalam sambutannya mewakili Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan terus berupaya memberikan perhatian dan dukungan baik berupa sumber daya manusia (SDM) maupun sarana prasarana yang diperlukan Universitas Sriwijaya, sehingga Unsri bisa menjadi pilar utama dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan untuk pembangunan nasional khususnya di Suamatera Selatan.

Eddy Yusuf berharap Unsri sebagai ketua riset unggulan strategis nasional (Rusnas) bidang energi dan pangan dapat berperan lebih aktif mencari langkah-langkah strategis dalam membantu Pemerintah Sumsel mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan dan lumbung energi nasional. Ia menyatakan bangga dengan keberadaan Unsri di tengah masyarakat Sumsel dalam geliat era globalisasi. "Kebanggaan ini bukan hanya keluhan, bukan hanya pujian, bukan hanya curahan hati, tapi terbukti dalam aplikasi kehidupan kepemudaan terkhusus pelajar dan mahasiswa. Di berbagai wilayah di seluruh Indonesia terjadi bermacam-macam kasus, tetapi di Sumsel hal itu tidak terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan kita masih berkomitmen," kata Eddy Yusuf.

Selain itu, Eddy Yusuf berpesan kepada para alumni terutama alumni wisuda Unsri ke-104 untuk segera berpikir memecahkan persoalan pribadi sebagai insan yang harus berkiprah di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. "Masalah pribadi yang paling inti itu adalah bagaimana kamu menjalankan kehidupan secara pribadi dalam pengertian harus mau menghasilkan sesuatu dalam bidang pekerjaan untuk menunjang kehidupan pribadi. Kalian harus segera terjun ke lapangan kerja sesuai dengan keahlian, kemauan, dan kesempatan yang ada. Jangan sampai ada orang yang mengatakan bahwa sarjana kita inflasi. Saya tetap berkeyakinan bahwa sarjana di Indonesia belum inflasi dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir 300 juta jiwa. Kenapa orang mengatakan inflasi, karena melihat alumni yang sudah menyelesaikan pendidikannya masih pengangguran, masih banyak terdapat kesia-siaan kehidupan. Ini harus ditunjukkan oleh alumni wisuda ke-104 bahwa kita tidak seperti itu".

"Harapan saya intelektualitas para sarjana baru harus memberi warna yang baru dalam kehidupn masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terutama yang S1 mulai besok hiduplah kamu di alam kenyataan. Hadapilah realitas itu dengan jiwa yang besar dengan semangat yang tinggi dan pacu keinginan untuk berbuat lebih baik dari yang kemarin," Eddy Yusuf berpesan. (Yo*)

Berita dan Informasi Lainnya: