BERITA DAN INFORMASI

Semiloka Etika Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan

Jumat, 14 September 2012 | [12093 Dibaca]

Pada tanggal 10 September 2012 Universitas Sriwijaya menyelenggarakan Semiloka yang bertopik "Etika Mahasiswa, Dosen dan tenaga Non kependidikan". Acara ini dibuka oleh Rektor dihadiri para undangan 50 Guru Besar, para dekan, ketua jurusan, serta kepala biro di lingkungan Universitas Sriwijaya, bertempat di gedung Griya Pasca Sarjana Unsri.

Nara sumber/pembicara dari Guru Besar yakni Prof Dr. Slamet Widodo dari FISIP Unsri, Prof. Dr. Zainal Ridho Djakfar dari Fakultas Pertanian, Prof Dr. Chuzaimah Diem, dari FKIP, Prof. Dr. T.A. Kamaludin dari Fakultas Kedokteran, Prof. Joni Emirzon dari Fakultas Hukum, dan Prof. Amin Rejo dari Fakultas Pertanian.

Pembicara pertama Prof. Dr. Joni Emirzon membahas tentang etika mahasiswa. Beliau menyampaikan tentang pentingnya pendidikan sebagai kegiatan yang menentukan kualitas hidup seseorang atau bangsa sudah menjadi kebutuhan mutlak, pendidikan harus dilaksanakan secara sadar melalui sebuah kesempatan yang terencana dan terorganisir, dengan baik berdasarkan moral etika mahasiswa, dosen dan tenaga non kependidikan. Untuk itu, kini telah saatnya membangun standar etika dalam proses pembelajaran.

Pembicara kedua adalah Prof. Dr. Kamaludin. Menurut beliau, perlu dimengerti secara mendalam bahwa etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dan bahasa Latin yaitu "mos" yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik, dan menghindari tindakan yang buruk (asusila). Ada beberapa poin penting antara lain:

  • Semua pihak wajib mentaati peraturan yang telah disepakati bersama
  • Bersedia hidup untuk saling bantu-membantu secara ikhlas kepada siapa saja
  • Menjunjung tinggi kejujuran
  • Berlaku sopan dan santun dalam bergaul
  • Selalu berpikir kritis dalam mengkaji semua iptek dan mampu mengimplementasikan dengan tepat sasaran.

Langkah kedepan yang perlu dibangun di kampus adalah etika akademik, etika persenoal, dan etika pergaulan .

Sesi ketiga diisi oleh Prof. Zainal Rido meringkaskan, kondisi awal moral mahasiswa yang akan memasuki perguruan tinggi mempunyai kualitas moral yang beragam. Keragaman ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan, keluarga, masyarakat, dan sekolah. Sasaran dan tujuan untuk membina mahasiswa agar mampu menjadi pimpinan bangsa yang bermoral sesuai dengan harapan masyarakat.

Setelah tiga sesi pertama moderator Prof. Slamet menyimpulkan :"pentingnya pendekatan dengan mahasiswa, dengan dosen dipupuk rasa kasih sayang, saling menghormati saling menghargai, jujur, adil, amanah, bertanggung jawab. Hal ini merupakan indikator penting dalam pergaulan kampus".

Seksi ke empat dibuka oleh nara sumber Prof. Chuzaimah Diem. Menurut beliau, generasi muda adalah penerus dan penentu. Generasi ini memegang peranan penting dalam membangun masa depan suatu negara yang bermartabat. Oleh karena itu mempertahankan karakter mulia generasinya menjadi sama pentingnya, bagi mahasiswa dengan memperoleh ilmu pengetahuan, teknologi, sains, dan informasi. Kesimpulannya generasi muda perlu diselamatkan. Mereka perlu diperkenalkan kembali kepada norma-norma dan ajaran agama yang seharusnya mampu membentengi berbagai tindakan.

Sesi berikutnya adalah Prof. Amin Rejo yang memprediksi kode etik dan moral bagi mahasiswa meliputi hak dan kewajiban. Kesimpulan dari semiloka ini adalah :

  • Pendidikan etika di integrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata kuliah yang diasuh dosen.
  • Pendidikan dapat diberikan melalui ekstra kulikuler yang selama ini diselenggarakan Unsri yang merupakan salah satu media yang potensial pembinaan etika dan karakter.
  • Pendidikan etika dapat dijadikan kuliah wajib
  • Peningkatan kualitas, mahasiswa, dosen dan nonpendidikan harus lebih dari yang sudah ada
  • Meningkatkan kesadaran tugas dan kewajiban dengan penuh keihlasan, sebagai komponen di perguruan tinggi.
  • Membangun komunikasi yang harmonis..(Fon *~)



Berita dan Informasi Lainnya:

22 November 2019 UNSRI DAPAT PENGHARGAAN DARI KANWIL DJP SUMSEL
22 November 2019 UNSRI KEMBALI RAIH PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
22 November 2019 UNSRI RAIH WTP
20 November 2019 USUNG TEMA SOCIETY 5.0, FAKULTAS EKONOMI UNSRI KEMBALI GELAR SEABC KE-5
18 November 2019 SENI DUL MULUK DAN CULTURAL NIGHT MERIAHKAN MALAM PUNCAK DIES NATALIS KE 59 UNSRI
13 November 2019 WORKSHOP PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN VISI, MISI, DAN VISIUM MENUJU UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNGGUL
12 November 2019 MAHASISWA UNSRI RAIH JUARA PERTAMA DESAIN LOGO AIMS 2019
08 November 2019 UNSRI TERIMA KUNJUNGAN DELEGASI MAHSA UNIVERSITY MALAYSIA
06 November 2019 FH UNSRI SUKSES JADI TUAN RUMAH 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA
06 November 2019 DIES NATALIS KE 59 UNSRI TERUS BERINOVASI
31 Oktober 2019 FH UNSRI GELAR KONFERENSI NASIONAL HUKUM PIDANA
31 Oktober 2019 MTQ, SALAH SATU RANGKAIAN DIES KE LIX UNIVERSITAS SRIWIJAYA
30 Oktober 2019 UJIAN DINAS, UJIAN P3 DAN UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH DI LINGKUNGAN UNSRI
30 Oktober 2019 DIES NATALIS KE 59 FAKULTAS EKONOMI UNSRI BERLANGSUNG MERIAH
29 Oktober 2019 PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA, UNSRI GELAR KULIAH UMUM ANTI RADIKALISME
29 Oktober 2019 UNSRI PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA KE 91 BERSATU KITA MAJU
29 Oktober 2019 BERBAGAI PERLOMBAAN DI GELAR DALAM RANGKA DIES NATALIS UNSRI KE 59
25 Oktober 2019 LOMBA SENAM AEROBIK
25 Oktober 2019 UNSRI GELAR FESTIVAL LAYANG-LAYANG
22 Oktober 2019 UNSRI BERI PENYULUHAN HUKUM PADA PELAJAR DI LAHAT