BERITA DAN INFORMASI |
Hemat LPG dengan Teknologi Biogas
Senin, 16 Januari 2012 | [10423 Dibaca]
Plaju - Sukarto bisa bernafas lega. Warga desa Sambirejo, Kecamatan Banyuasin I ini puas dengan pelatihan pemanfaatan biogas dari kotoran sapi peliharaannya. "Gas hasil olahan kotoran dua ekor sapi kami, bisa digunakan untuk bahan bakar,"jelasnya. Biasanya setiap bulan Sukarto menggunakan lima tabung gas ukuran 3 kilogram. Kini setelah dikombinasi dengan biogas, untuk kebutuhan memasak sebulan, Sukarto dan istrinya hanya membeli 3 tabung gas saja. "Dengan biogas, kami bisa menghemat 40 persen,"ungkapnya. Sukarto merupakan satu dari 24 kepala keluarga yang mendapat kesempatan pelatihan dan sosialisasi pemanfaatan kotoran sapi untuk biogas, sebagai pionir di wilayah mereka. Kegiatan tersebut diselenggarakan Pertamina Refinery Unit III bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarkat (LPM) Universitas Sriwijaya sejak Februari lalu. Keberhasilan mereka pun disosialisasikan kepada warga Sambirejo, Jumat (30/12). Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi krisis energi elpiji di masa mendatang. Sosialisasi dihadiri GM RU III Irwan, Rektor Unsri Prof .DR. Badia Perizade, Ketua LPM Unsri Entis Sutrisna, Camat Banyuasin I Lurah Mariana dan ratusan masyarakat Desa Sambirejo Kelurahan Mariana. GM RU III, Irwan mengatakan, sosialisasi dan percontohan biogas menggunakan kotoran sapi bertujuan menciptakan sumber energi gas baru pengguna elpiji. "Biogas dapat menjadi energi yang dapat dimanfaatkan ibu-ibu untuk memasak , lambat laun elpiji akan langka karena memang stocknya terbatas," ungkap Irwan. Karena itu, Dia berharap agar warga menguasai teknologi biogas, sehingga dapat membuat gas sendiri. "Kotoran dua ekor sapi sudah dapat menghasilkan energi panas setara dengan elpiji yang biasa kita gunakan," jelas Irwan. Legal & General Affairs Manager, Migdad mengatakan kegiatan ini bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, dengan jumlah binaan 24 KK. "Kami memberikan dana bantuan dan pihak Unsri yang memberikan ilmu pemanfaatan kotoran ternak sapi. Kampung Sambirejo dipilih karena juga merupakan sentra ternak sapi di Sumsel," ujar Migdad. Sementara itu, Rektor Unsri Prof DR Badia Perizade mangungkapkan, pemanfaatan Biogas ini merupakan salah satu dari hasil penelitian yang dilakukan Unsri untuk memberdayakan masyarakat. (disalin dari http://www.pertamina.com/index.php/detail/view/csr-news/8783/hemat-lpg-dengan-teknologi-biogas) |