BERITA DAN INFORMASI |
Unsri Gembleng Rohani Karyawan dan Mahasiswa Selama Ramadhan
Sabtu, 16 Oktober 2010 | [9747 Dibaca]
Selama bulan Ramadhan Unsri menggembleng para karyawan melalui kultum yang dilakukan setiap selesai sholat dzuhur berjamaah. Tidak hanya itu, kultum dilakukan juga pada acara Nuzulul Quran yang dilakukan di Masjid Al-Gazali Unsri kampus Bikit Besar, 27 Agustus, diikuti oleh para karyawan, dosen, dan mahasiswa. Selain itu penggemblengan rohani dilakukan juga pada acara halal bihalal di kampus Unsri Inderalaya, 17 September 2010. Rektor Unsri, Prof. Dr. Badia Perizade, MBA mengatakan, Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Ia berharap kemenangan ini bukan hanya kita hayati dalam hati sanubari, tetapi hendaknya diaktualkan dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagaimana orang yang baru menang dalam berperang. "Orang yang baru menang itu semangatnya luar biasa. Besar harapan saya eforia ini dapat kita terapkan dalam peningkatan kerja sehari-hari," harapnya. Ustadz Taufik Kasnuri dalam ceramahnya mengatakan bahwa halal bihalal merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bukan hanya setahun sekali melainkan harus dilakukan setiap hari, karena menurutnya halal bihalal itu menyangkut ajal. "Siapa yang tahu bahwa tahun depan kita masih bisa melakukan hal yang sama, bisa bermaf-maafan seperti hari ini. Nabi Muhammad mengatakan, siapa yang masih ada dendam walau sedikit dalam hatinya dan tidak sempat meminta maaf hingga meninggal, maka tidak akan tercium bau surga sampai kapan pun. Islam melarang orang bermusuhan. Tidak saling tegur selama tiga hari dalam Islam hukumnya haram. Oleh karena itu meminta maaf itu penting," katanya. "Tetaplah jalin silaturahmi meskipun dengan orang yang berbeda agama, karena yang membedakan hanya aqidahnya. Yang tidak dibolehkan itu mendoakan orang yang aqidahnya berbeda. Namun kita tidak boleh sewenang-wenang dengan orangyang berbeda agama atau kafir sekalipun. Kita harus hati-hati sebab meskipun orang kafir kalau terdholimi doanya tetap didengar Allah,"ujarnya. Harapanya setelah berpuasa satu bulan penuh dan saling bermaaf-maafan, kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Ciri-ciri bayi yang baru lahir itu, disenangi banyak orang, semua yang dipakai serba pantas, apa pun yang dimakan mulutnya tetap wangi. "Jadi orang Islam itu seharusnya seperti itu." "Sedangkan hikmah dari silaturahmi sanjo-sanjoan pada bulan Syawal ini adalah rizqinya luas, urusannya lancar, jauh dari bala, menolak mati jelek, dan didoakan oleh Nabi. Sambunglah silaturahmi walau hanya dengan mengucapkan selamat melalui sms," kata Ustaz yang pandai melucu meski bawaan serius ini.(Yo*) |