BERITA DAN INFORMASI |
Pacu Pelajar-Mahasiswa Buat Robot
Senin, 01 Februari 2010 | [10278 Dibaca]
Demo empat buah robot karya mahasiswa Unsri, menyemarakkan acara Seminar Mikrokontroler dan Robot Expo yang berlangsung di Aula Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang, Minggu (31/1). Jenis robot yang ditampilkan meliputi Hexapod, Line Follower, Bipedal dan Recue Robot.Empat robot ini tak ayal menjadi pusat perhatian sekitar 87 peserta seminar. Meski bentuknya sederhana dan belum berfungsi maksimal, robot-robot tersebut cukup membuat kagum peserta yang mayoritas dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan di antara peserta berebut untuk melihat dari dekat. Bustomi Firmansyah, sang pembuat robot mengatakan, ia bersama Rahmat Kurniawan hanya menciptakan robot jenis Hexsapod, Bipedal dan Line Follower saja. Sedangkan jenis robot Recue merupakan karya Ade hasta Yunialdi yang juga teman satu kampusnya. Untuk membuat tiga jenis robot tersebut ia bersama temannya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Berbeda dengan robot Recue yang menyerupai tank, membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk dapat menyelesaikannya. Hal ini selain karena rumit dan perlu ketelitian, robot satu ini banyak membutuhkan peralatan dan kelengkapan. Keempat robot yang ditampilkan pada acara seminar tersebut menggunakan baterai dan remote control untuk menggerakannya. Bustomi menambahkan, robot ciptaan mereka merupakan bagian dari skripsi yang akan diujikan untuk kelulusan mereka dari Unsri. Ferry P Wathan, MSc, EE, PhD, Purek I UKB mengatakan, demonstrasi robot tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara seminar yang bertujuan memperkenalkan penggunaan mikrokontroler kepada kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Selain itu melalui kegiatan seminar, pihaknya ingin memperkenalkan Jurusan Teknik Elektro Universitas Kader Bangsa Palembang. Melalui kegiatan itu, ia berharap para pelajar termotivasi dan bisa mengambil manfaat dari kecanggihan teknologi tidak hanya sebatas kewajiban akademik. Apalagi seiring dengan perkembangan zaman yang sarat dengan berbagai bentuk dan kemajuan teknologi saat ini, tentu kualitas sumber daya manusia dari generasi muda sangat diharapkan. "Jangan sampai Jadi Teh Botol alias Teknisi Bodoh dan Tolol," jelasnya. Seminar yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 menghadirkan tiga nara sumber yang kompeten dan profesional, diantaranya Ir Adi Kurniawan, Ir Mahshil dan Bhakti Yudho Suprapto, ST, MT. Dalam kesempatan presentase materi di jelaskan, mikrokontroler adalah piranti yang tak dapat dipisahkan dari perkembangan di dunia teknologi digital dan merupakan komputer di dalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Dengan penggunaan mikrokontroler, maka sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas, rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem berasal dari perangkat lunak yang mudah dimodifikasi. |