BERITA DAN INFORMASI |
Universitas Sriwijaya Antisipasi Mahasiswa Stop Out
Senin, 07 September 2009 | [11777 Dibaca]
Universitas Sriwijaya telah menyiapkan dana talangan pembayaran SPP bagi mahasiswa tidak mampu untuk mengantisipasi mahasiswa jangan sampai berhenti kuliah atau stop out (SO). Kepala BAAK Unsri Drs. H. Cik Zen, M.Si. mengatakan, kebijakan ini diberlakukan Rektor Universitas Srwiwijaya Prof. Dr. Badia Perizade, MBA agar tidak ada mahasiswa Unsri yang melakukan SO, dengan alasan tidak ada biaya. "Untuk melaksanakannya, kita sudah menggandeng dua bank, yaitu Bank BNI dan Bank Sumsel, untuk membayarkannya," ujarnya kemarin. Cik Zen mengatakan, dengan kebijakan ini, diharapkan semua mahasiswa dapat kuliah, termasuk yang tidak mampu atau tidak memperoleh beasiswa."Selanjutnya SO hanya diperbolehkan bagi yang sakit atau bekerja,maksimal dua semester selama studi," katanya. Menurut dia, kebijakan ini dimaksudkan agar mahasiswa tidak SO seenaknya sehingga memperpanjang masa studinya,yang pada akhirnya mempengaruhi mutu dan akreditasi Unsri. "Intinya Unsri ingin mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan cepat dan tepat waktu,"ungkapnya. Menyinggung mekanisme pengembalian dana, dia menambahkan, dengan sistem mengangsur pada bank yang mengeluarkan, yang pemantauannya dilaksanakan bersama antara pihak bank dan Unsri. "Saat ini yang memanfaatkan fasilitas ini masih sedikit dan ratarata masa pinjam hanya sekitar satu bulan sudah dikembalikan," ujarnya. Sementara itu, Kasubag Registrasi dan Statistik Unsri Yani mengatakan, jumlah mahasiswa Unsri yang SO setiap tahunnya naik dan turun, seperti data jumlah mahasiswa Unsri SO semester genap 2008/2009, mencapai 79 orang yang didominasi Fakultas Teknik 19 orang dan program pascasarjana 17 orang. "Alasannya didominasi karena bekerja," ujarnya sambil melanjutkan, jumlah ini jauh menurun dibandingkan semester ganjil tahun ajaran yang sama 2008/2009,yaitu 116 orang. Sedangkan, mekanismenya, lanjut dia, mahasiswa bersangkutan membawa aplikasi bank bersangkutan,lalu dekan memberikan tanda tangan rekomendasi agar mahasiswanya dibantu. "Dengan jaminan Unsri ini, bank membayarkan SPP mahasiswa," ujarnya. Selain itu, Unsri sudah melakukan berbagai kebijakan terkait sistem pembayaran SPP mahasiswa agar tidak terjadi tunggakan. Seperti, memajukan waktu pembayaran SPP saat mahasiswa semesteran dan memberikan dispensasi khusus bagi mahasiswa yang akan ujian komprehensif. "Bentuknya penangguhan pembayaran SPP, misalnya harusnya dibayar Juni karena ujian komprehensif Juli/Agustus boleh tidak bayar.Namun,kalau ujian batal otomatis harus membayar kembali," ujarnya. |