BERITA DAN INFORMASI

CSR PLN Bangun Desa Mandiri di Sumatera Selatan

PT. PLN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) dan Universitas Sriwijaya (Unsri) guna melaksanakan program "Corporate Social Responsibility" (CSR) dengan membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di sejumlah desa yang belum menikmati aliran listrik sehingga menjadi Desa Mandiri.

Dirut PT PLN, Fahmi Mochtar, usai menantangani MoU tersebut, di Palembang, Senin, mengatakan, pembangunan desa mandiri tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan negara itu terhadap masyarakat di berbagai daerah termasuk di Sumsel.

Sebelumnya, program serupa telah sepakat dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur, katanya.

Menurut dia, sesuai dengan komitmen perusahaan pembangunan desa mandiri dengan menyediakan sarana listrik tenaga surya tersebut diharapkan dapat diselenggarakan dalam waktu dekat.

Karena sampai kini baru 62 persen dari penduduk Indonesia yang menikmati pelayanan listrik PT PLN sisanya sama sekali belum tergarap terutama yang lokasinya di pedalaman, tambahnya.

Ia mengatakan, dengan kenyataan tersebut, pihaknya menilai masih cukup jauh bagi PT PLN untuk menjangkau 38 persen penduduk Indonesia yang belum terlayani listrik.

Sehingga dengan program pembangunan fasilitas listrik tenaga surya untuk mendorong desa mandiri mampu mengakomodir kebutuhan listrik masyarakat pedesaan, katanya.

Dia menjelaskan, khusus di Sumsel dalam waktu dekat akan dilakukan survei dan persiapan yang dilaksanakan tenaga ahli dari Unsri.

Hasil penelitian Unsri menjadi bahan pihaknya untuk merealisasika program desa mandiri dengan listrik tenaga surya itu, ujarnya.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, program desa mandiri ini diharapkan mampu dilaksanakan secepatnya di Sumsel.

Karena sampai kini masih banyak desa di Sumsel yang belum menikmati layanan listrik dari PT PLN sementara untuk membuat pembangkit lokal pun pemerintah kesulitan karena harus melalui berbagai perizinan yang luar biasa banyaknya, kata dia.

Berita dan Informasi Lainnya: