BERITA DAN INFORMASI

3.148 Orang Ikuti Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Sriwijaya

Setelah beberapa waktu lalu diumumkan hasil SNMPTN, kini Univeristas Sriwijaya (Unsri) menggelar tes Ujian Saringan Masuk (USM) untuk kampus Palembang. Pada tes hari pertama yang dilaksanakan kemarin (10/8), tercatat 3.148 peserta yang mengikuti tes tersebut.

Diterangkan oleh Pembantu Rektor I Unsri, Dr Zulkifli Dahlan DEA, 3.148 calom peserta tersebut akan memperebutkan 2.360 tempat dari 28 Program Studi (Prodi) untuk menjadi mahasiswa Unsri Kampus Palembang. Adapun secara rinci yang memilih jurusan IPA yakni sebesar 1.263 orang dan IPS sebanyak 1.138 orang.

"Lalu yang memilih IPC yakni sebanyak 223 orang, yang harus mengikuti dua tes sekaligus pada hari kedua yakni pada pagi hari untuk IPA dan siang hari IPS," terangnya ketika ditemui di Baliteks Unsri Bukit Besar, Senin (10/8).

Tes hari pertama yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut sama seperti tes SNMPTN beberapa waktu lalu yakni dengan mengujikan Tes Potensi Akademik (TPA). Tampak dari pantauan para peserta lebih santai dalam mengerjakan soal. Hal ini kemungkinan karena para peserta kebanyakan sudah mengikuti tes SNMPTN beberapa waktu lalu sehingga sudah terbiasa.

Sama seperti SNMPTN, dari USM ini, Prodi yang paling banyak dipilih calon mahasiswa yakni Ilmu Kedokteran dengan jumlah peminat yakni sebesar 900an orang. Sedangkan daya tampungnya hanya 80 orang saja. Sedangkan yang kedua terbanyak yakni Akuntansi dengan jumlah peminat 350 orang (daya tampung 125 orang).

Dibanding tahun kemarin, terjadi penigkatan jumlah peserta sebesar kurang lebih 25%. Jika pada tahun kemarin hanya 2400 orang tahun ini menjadi 3.148 orang. Lanjutnya, semua proses scanning dan scoring dilakukan di Baliteks Unsri dan akan diumumkan 15 Agustus di papan pengumuman Balitek Unsri dan juga bisa di akses melalui internet (www.unsri.ac.id).

Terakhir, ia menjelaskan bahwa perbedaan Unsri Kampus Indralaya dan Palembang yakni pada biaya pendidikannya saja. "Di kampus Palembang memang lebih mahal namun jika dibanding dengan tingginya biaya transporstasi untuk ke Kampus Indralaya, bisa dikatakan sama saja. Dan tetap kualitas pendidikannya sama dan terlebih fasilitas di Kampus Palembang lebih lengkap," bebernya.

Berita dan Informasi Lainnya: