BERITA DAN INFORMASI |
Absen, 222 Calon Mahasiswa Gagal
Jumat, 03 Juli 2009 | [11157 Dibaca]
Telat 15 Menit, Tak Bisa Ikuti SNMPTNHari pertama pelaksanaan ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN) Universitas Sriwijaya (Unsri), kemarin (1/7), berjalan lancar. Dari total 13.635 peserta sebanyak 222 calon mahasiswa (cama) dinyatakan tidak lulus (gagal) lantaran absen.Pembantu Rektor (purek) I Unsri, Dr. Zulkifli Dahlan, M.Si., DEA. menegaskan hal itu kemarin. "Cukup banyak peserta yang tidak datang (absen). Mencapai 222 orang. Mereka itu, otomatis gagal walaupun di hari kedua besok (hari ini, red) datang mengikuti tes," tegasnya. Berdasarkan pantauan, banyak peserta yang datang terlambat ke lokasi. Mereka kebingungan mencari lokal ujian. Panitia sendiri telah memberikan tenggat waktu keterlambatan kepada para peserta selama 30 menit. Lebih dari itu, peserta tidak bisa ikuti ujian SNMPTN.Nah, hari ini peserta tidak boleh datang terlambat lebih dari 15 menit. "SOP-nya begitu, kalau terlambat tidak bisa ikut ujian. Soalnya dapat mengganggu para peserta ujian lainnya," kata Zulkifli lagi. Hingga ujian SNMPTN hari pertama usai, tidak ditemukan adanya oknum joki seperti yang diwanti-wanti panitia SNMPTN. "Besok (kemarin, red) yang diujikan bidang studi IPA dan IPS. Para peserta diminta hadir tepat waktu," imbuhnya. Sistem ujian sama seperti kemarin. Satu ruang 20 peserta dan diawasi oleh dua pengawas, satu dari dosen Unsri dan satu lagi guru di sekolah/perguruan tinggi tempat ujian berlangsung. "Ketatnya pengawasan ini termasuk upaya untuk mencegah perjokian," jelas Zulkifli. Di beberapa lokasi misalnya sektor Sudirman---kawasan Bukit Besar, SMKN 2, Universitas Tridinanti, SMA Methodis I, SMA Muhammadiyah I dan SMA Arinda---, ujian berjalan lancar. Dr Ir Subriyer Nasir, penanggung jawab lokasi wilayah itu, mengatakan, saat tes dimulai pukul 07.30 WIB, masih banyak peserta yang terlambat. "Lebih dari 30 menit tidak diizinkan masuk ke dalam ruangan kelas. Aturannya memang seperti itu, kalau kurang dari 30 menit tidak apa-apa, masih ada toleransi," ujarnya. Menurut Subriyer, pihaknya menemukan ada beberapa soal ujian rusak dan kosong. Panitia menggantinya dengan soal cadangan yang di stand by-kan di tiap ruang ujian. "Soal dan LJU (Lembar Jawaban Ujian) dikirim sesuai dengan jumlah peserta tes SNMPTN," tambahnya. Berdasarkan data yang dihimpun, di SMKN 2 dari 27 ruangan ujian, ada 12 peserta yang tidak hadir. Lalu, di SMA Arinda, ada 5 peserta absen. "Bagi yang tidak hadir tes hari pertama secara logika bisa saja mengikuti tes hari kedua karena dia ‘kan membeli formulir. Namun apakah nilainya cukup untuk masuk PTN?" ungkap Endro S, penanggung jawab dari UNSRI sub lokasi SMA Arinda seolah balik bertanya. Sementara itu, di Universitas Tridinanti Palembang (UTP) ada 21 peserta yang tidak ikut ujian. SMA Methodis 1, dari 30 ruangan yang dipergunakan, ada 11 orang absen. Dan di SMA Muhamadiyah 1, dari 9 ruangan ada empat peserta tidak hadir. Tandri, seorang peserta tes yang alumni SMAN 3 mengaku, soal yang diberikan sedikit menyulitkan dirinya. "Perlu dibaca berulang-ulang. Agak sulit sih, tapi saya bisa mengerjakannya," ujar Tandri, sebelum masuk ke tes kedua. Mengingatkan, untuk calon mahasiswa program studi khusus seni dan olahraga bakal ada ujian keterampilan. Pendaftaran bagi calon mahasiswa yang mengambil jurusan ini akan berakhir hari ini. Ujiannya sendiri selama dua hari, 3-4 Juli mendatang. |