Tips publish di Journal Indexing SCOPUS
Selasa, 07 Februari 2012 | [229686 Dibaca]
Menyambung catatan kecil di blog pribadi sebelumnya ( Catatan Kecil bagian 1 | 2 | 3 ), dimana bagian cerita kali ini dirangkum dalam perjalanan dua tahun melakukan research sebagai bagian dari PhD Degree di Computer Science, UTM Malaysia.
Dibagian 4, saya ingin berbagi tentang kemampuan kita dalam "menuangkan" ide dalam menulis di journal berkala dan tips paper kita dapat lolos di Internasional Journal / Conferences, dalam pandangan dan pengalaman pribadi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ;
Sharing tips di Journal Berkala
- Pilihlah Journal dalam "wilayah" research kita dengan melihat dari aims & scopes nya.
- Sebaiknya pilihlah minimal yang tercatat di Indexing / abstracting Journal, misalnya SCOPUS atau Engineering Villages (EI) untuk memudahkan researchers lain menemukan paper kita untuk di citation sebagai references nya. Silahkan perhatikan dengan seksama di website journal tersebut dibagian indexing. Sebenarnya ada juga beberapa Indexing lain yang cukup populer seperti DOAJ, Copernicus, Open JGate, Ulrichsweb, DBLP, CiteSeerX, Academic Resource, atau scholar namun seperti nya SCOPUS menjadi standard para researcher untuk "mendunia", selain itu hebatnya lagi kita akan mendapatkan no ID sebagai author dan dapat melihat citation paper kita tersebut jika ada yang mencitation / merefers nya. SCOPUS juga menghitung jumlah paper dari suatu Institusi atau negara tertentu untuk dibandingkan.
- Lakukan "gerilya" di SCOPUS dengan memasukan misalnya No ISSN / salah satu title paper yang ada di bagian archives dari Journal yang akan kita pastikan tersebut. Sebagai catatan bahwa tidak mudah untuk sebuah Journal dapat masuk ke Indexing SCOPUS, konsistensi paper, konsistensi waktu terbit, aim scopes nya dan juga memerlukan proses waktu yang lama para editor jurnal untuk dapat memasukan Journal mereka ke Indexing ini.
- Sebelum mengirim naskah / manuscript ke editor jurnal tersebut atau akan melakukan submit online melalui manuscript online / PKP OJS, lakukan dulu korespondensi dengan editornya, utarakan saja misalnya dengan statement sangat tertarik untuk submit disitu, suatu kehormatan jika dapat publish dijournal tsb, dan juga tanyakan berapa lama proses reviewernya, berapa publication fee nya, apakah boleh meminta reviewer external untuk mereview paper kita, berapa naskah akan terbit dalam setiap volume, dsb. Hal ini untuk melihat sejauh mana team work editornya dalam menyikapi dan merespon setiap naskah yang masuk. Editor yang baik akan segera membalas email kita.
- Ada beberapa issues penting yang harus diperhatikan sebelum kita mengirim manuscriptnya; (i) perhatikan benar-benar standar templatenya, (ii) perhatikan deadline submitnya, (iii) Jangan mengirimkan satu naskah yang sama ke beberapa Journal lain, di kasus tertentu editor / reviewer dapat mendeteksinya dan kita terikat dengan aggreement, (iv) Perhatikan masalah plagiarism dan bagaimana menyadur / citation tulisan orang lain, dan (iv) perhatikan apakah naskah kita digolongkan dalam Literature Review, Research Progress, atau hasil research / full research, hal ini berbeda dalam penyajiannya di naskah terutama dalam penyajian data, citation, comparation, method, approaches dan resultnya.
- Title harus mengambarkan keseluruhan dan buatlah menarik agar orang lain tertarik untuk membaca, begitupun Abstract, buatlah dengan seksama yang harusnya mengambarkan secara umum dari naskah tersebut: objective, tujuan, metode, dan hasilnya harus terungkap di abstract ini. Berikut adalah notes tentang Abstract dan notes tentang title dari chief of editor TELKOMNIKA yang menjelaskan secara lugas dari sisi seorang editor. Dimana TELKOMNIKA adalah satu-satunya Journal Engineering di Indonesia yang terindexing di Elsivier (satu payung dengan SCOPUS di ScienceDirect) dan terakreditasi B oleh DIKTI.
Tips Pribadi ;
- Pastikan bahwa Journal tsb memang terindexing di SCOPUS / EI dengan memeriksanya secara teliti, beberapa Journal juga telah di klarifikasi oleh SCIMAGO SCOPUS untuk melihat detailed data setiap tahunnya.
- Saya selalu melihat susunan editor / reviewer dari Jurnal yang akan dipublish dan dari mana asal institusinya, begitupun susunan reviewernya. Sebagai triknya : lakukan citation minimal 5-10 % dari total References kita ke paper yang telah publish di journal tersebut sebelumnya, lebih baik lagi citation langsung ke paper editor / reviewernya.
- Lakukan Proof Reading ke native speaker untuk memastikan naskah kita "smooth" untuk dibaca orang lain yang menjadi bahasa sehari-hari mereka, tipsnya : saya mengirimkan ke Journal yang susunan editornya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, misal berdomisili di Korea, Taiwan, India, German, dll. Beberapa editor dalam pengalaman saya cukup "acceptable" asalkan mereka sudah dapat mengerti apa yang ada di naskah tersebut.
- Mungkin secara kebetulan saja, saya mengirim ke Journal dengan masa deadline yang mepet, sebagai info saja, suatu pekerjaan yang berat bagi team editor untuk mencari paper-paper / naskah yang berkualitas untuk dikirimkan oleh author ke Journal tersebut, hal ini karena semakin bersaingnya antar Journal dan banyaknya Journal-Journal baru di Internet.
- Setelah naskah dikirim ke editor, dalam beberapa hari / minggu mestinya ada jawaban ke kita apakah naskah tersebut layak untuk "dilempar" ke reviewer untuk di lihat secara keseluruhan contentnya atau di REJECT karena sesuatu dan lain hal (format template, grammar error, dsb).
- Jika dalam beberapa waktu kita belum mendapatkan jawaban dari naskah yang dikirmkan, lakukan korespodensi dengan Editor untuk klarifikasi, namun baiknya dilakukan setelah melewati batas waktu yang dijanjikan oleh editor, misalnya editor menjanjikan dalam 2 minggu / 2 bulan atau paling lambat 3 bulan dalam proses reviewer. Hal ini tergantung dari aturan di setiap Journal tersebut.
- Menyajikan data dalam gambar / object yang menarik, dengan bantuan tools visio saya dapat dengan mudah membuat gambar-gambar network topology dan skema-skema lainnya, usahakan kita membuat gambar berbeda dari penyajian orang lain atau yang umum dilakukan. Reviewer akan tertarik untuk meneruskan membaca setelah melakukan skimming secara keseluruhan.
- Gunakan tools managing bibliographies seperti End Note / Mandelay untuk management reference kita, saya lebih suka menggunakan Mandelay dan dapat dengan mudah untuk "pindah"dari standard IEEE / APA / AMA / ASA atau Harvad sesuai standar dari template Journal yang harus di ikuti, dan yang pasti kita tidak perlu disibukan dengan mengganti secara manual dan takut tercecer dalam mereferences.
- Buat "list" sebagai alternatif Journal yang akan dikirimi naskah kita, urutan satu adalah prioritas dan seterusnya. Jangan sampai "patah arang" karena biasanya para reviewer akan memberikan statemen yang "sejujurnya" tentang naskah kita, ini dikarenakan mereka menerima naskan kita dalam "blind review"...kalimat " very poor, this is not research work, floating, giddy, grammar error, and confused in your work" akan mungkin kita temui. Dalam pengalaman saya, mengirim naskah ke top rank Journal akan mendapatkan banyak sekali kritikan pedas dan masukan yang sangat baik dari para reviewer dan dari situ saya perbaiki untuk dikirimkan ke Journal lain.
(dikutip dari blog DRS)
|